Gibran tidak akan mungkin disandingkan dengan Ganjar yang keduanya satu partai dan punya basis yang sama, Jawa Tengah (Jateng). PDIP tidak akan mau ‘bunuh diri’ dengan pasangan Ganjar-Gibran (GG). Mengganti Ganjar dengan Gibran pun juga bukan langkah yang akan diambil PDIP demi jalan mulus Gibran.
Karena itulah, Gibran lebih cocok menjadi Bacawapresnya Prabowo. Prabowo yang sudah didukung banyak partai, juga akan bertambah kuat dengan bergabungnya Gibran. Suara Jawa Tengah dipastikan akan pecah, karena ‘trah’ Jokowi mendukung pasangan yang tidak diusung PDIP. Prabowo-Gibran bisa berpeluang memenangkan Pilpres satu putaran, atau pada putaran kedua.
Jokowi sendiri sudah beberapa kali dimintai komentarnya oleh wartawan terkait Gibran. Sebagai orang tua dia tidak ingin ikut campur atau memaksakan anak-anaknya. Meski Gibran menjadi Wali Kota 2021 saat Jokowi menjadi Presiden. Begitu juga menantunya Bobby Afif Nasution yang menjadi Wali Kota Medan pada waktu yang sama.
Untuk Gibran, langkahnya masih tertahan oleh aturan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang mewajibkan calon Presiden atau wakil Presiden berusia minimal 40 tahun. Sementara Gibran Februari 2023 lalu baru berusia 35 tahun.
Gibran masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan para pemohon ke MK yang beragam. Ada yang meminta MK mengubah syarat minimal usia Capres-Cawapres menjadi 25 tahun dan 35 tahun. Selain itu, ada pemohon yang meminta MK membolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden, asal punya rekam jejak sebagai kepala daerah.
Ketua MK Anwar Usman mengatakan, proses pemeriksaan terhadap uji materi usia minimal Capres dan Cawapres dalam UU Pemilu sudah selesai. Katanya, putusan atas gugatan aturan tersebut tinggal diumumkan oleh MK. Ini disampaikan Anwar ketika menjawab pertanyaan seorang mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/9).
Lantaran putusan terhadap uji materi aturan ini belum diketok, Anwar enggan bicara lebih lanjut. Namun, adik ipar Presiden Joko Widodo itu sempat menyinggung soal banyaknya anak muda yang menjadi seorang pemimpin sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
“Saya sudah kasih contoh tadi, bagaimana Nabi Muhammad mengangkat seorang panglima perang umurnya belasan tahun. Lalu, Muhammad Alfatih yang melawan kekuasaan Byzantium, mendobrak Konstantinopel, sekarang menjadi Istanbul, usianya berapa? 17 tahun. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak yang mengemban jabatan di usia 42 tahun. Ada juga pemimpin di sejumlah negara lain yang usianya masih terbilang muda,” katanya.
Apa yang disampaikan Anwar itu sepertinya ‘sinyal’ kalau calon Presiden dan wakil Presiden bisa berusia minimal 25 atau 35 tahun. Artinya, Gibran akan bisa dicalonkan oleh KIM mendampingi Prabowo. Yang akan terjadi berikut adalah, konflik internal PDIP karena Jokowi dan Gibran adalah anggota partai pemenang Pemilu 2019 itu. Bahkan Ketum PDIP Megawati menyebutnya sebagai petugas partai.
Pemimpin besar Afrika Selatan Nelson Mandel pernah berujar, “Pemimpin sejati harus siap mengorbankan segalanya demi kebebasan rakyatnya.” Kita lihat saja, bagaimana Pilpres 2024 mengalir. Apakah ada pemimpin yang berkorban, atau hanya pemimpin-pemimpin yang ‘mengorbankan’ orang lain. (Wartawan Utama)
















