RAS telah ada di 5 lokasi di Sumatera Barat, dimana kelimanya berada tersebar di Kota Padang, yaitu; RAS Entry Augustino, Ras Wijaya Karya, Ras Mandiri Amal Insani, RAS Zawiyah Padang, dan yang terakhir adalah RAS yang dibantu oleh PLN UID Sumbar; RAS Pair Jambak.
Ketua Yayasan Anak Sholeh Apwiddhal mengatakan, RAS Pasir Jambak adalah rumah berkumpul yang memiliki total pelajar paling banyak, yaitu lebih dari 160 pelajar. Rumah tempat belajar yang sudah berdiri sejak 10 tahun lalu ini digagas oleh Apwiddhal dan teman-temannya dari SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 angkatan 1985.
‘’Awalnya saya dan teman-teman angkatan SMK Negeri 2 Kota Padang yang memiliki kepedulian dan misi yang sama membentuk RAS untuk pertama kalinya di daerah Purus. RAS Pasie Nan Tigo ini baru dibentuk Tahun 2013, berkolaborasi dengan teman-teman SMK Negeri 3 angkatan 85,’’ jelas Apwiddhal kemudian.
Disampaikan Apwiddhal, RAS dibentuk untuk memberikan secercah harapan sekaligus membuka jalan dan peluang yang sama kepada anak-anak di pinggiran kota. Karena menurutnya, pendidikan merupakan salah satu investasi kemanusiaan yang berhak didapatkan semua orang, dari tingkat kehidupan manapun dengan peluang dan kapasitas yang sama. Apwiddhal percaya, Pasie Nan Tigo dapat menjadi Kelurahan Berdaya jika generasi mudanya berkarakter baik dan berilmu cukup.
Kepada Cipto, seluruh jajaran PLN, dan forkopimda yang hadir, Apwiddhal kemudian menyampaikan semoga apa yang PLN berikan benar-benar menjadi manfaat dan memberi hasil berlipat ganda. ‘’Semoga Bapak/Ibu dan kita semua dimudahkan untuk terus berbagi dan bermanfaat untuk pendidikan dan pertumbuhan masyarakat, khususnya pertumbuhan anak-anak generasi muda, demi Sumatera Barat yang lebih baik ke depannya,’’ sampainya mengakhiri.(hsb/rel)




















