“Sebab kualitas perumahan dan permukiman, selain tersedianya rumah yang layak persoalan sampah juga sangat menentukan kesehatan masyarakat,” katanya.
Setelah dilakukan perbaikan katanya, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Agam mengalami pengurangan. 6.142 unit pada 2021, menjadi 1.114 unit 2023.
“Tahun ini kita kembali lakukan perbaikan terhadap 131 unit RTLH, dengan anggaran Rp2 miliar lebih bersumber dari APBD dan pokir,” jelasnya. (pry)
Laman 2 dari 2




















