“Ya, menurut warga yang melaporkan sudah dua minggu belakangan. Saat ini kami sedang mengupayakan koordinasi dengan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kabupaten setempat karena sudah meresahkan warga. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk sementara jangan dulu beraktivitas di sungai untuk menjaga kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
BKSDA Datangi Lokasi
Pascakemunculan buaya, Petugas Dinas Kehutanan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Barat (BKSDA) Sumbar, akan lakukan identifikasi buaya muara di Sungai Sirah, Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan.
“Buaya ini kemungkinan datang dari tempat lain, melewati laut dan masuk ke muara, dan sampai ke sungai ini. Untuk memastikan lebih detail, BKSDA perlu mengidentifikasi secara detail” ungkap Andi saat mengidentifikasi keberadaan buaya di lokasi,” Petugas Dinas Kehutanan BKSDA Andi Permata.
Ia menjelaskan, kebiasaan buaya berpindah-pindah, saat habitatnya mulai terganggu. “Semisal ada ancaman, bisa jadi makanan dan lain. Jika tidak nyaman, ia akan pindah,” terangnya.
Terkait penemuan buaya di Kampung Sei Sirah tersebut, pihaknya bersama Tim BKSDA bakal melakukan identifikasi sebelum mengevakuasi reptil tersebut. Menurutnya, proses identifikasi bakal dilakukan Sabtu (9/9).
“Kalau hari ini (kemarin-red) air muara sedang naik. Apa lagi air keruh, sehingga sulit untuk melihat buaya muara dari dekat. Sehingga besok (hari ini) akan kita lanjutkan,” terangnya. (rio)
















