Pemko Pariaman juga berkomitmen penuh menjalankan program nasional terutama di bidang kesehatan dan telah berhasil dukung Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui program Universal Health Coverage (UHC) dan melebihi target nasional 99,8 persen.
Kemudian, tatanan permukiman dan transportasi di Kota Pariaman menacapai 100 % dan Kota Pariaman juga telah melakukan deklarasi 100 persen Open Defecation (ODF) dimana tidak ada lagi yang buang air sembarangan.
Selain itu, Kota Pariaman juga mempunyai inovasi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan penyediaan ruang laktasi di perkantoran. “Komitmen tersebut terus-menerus dilakukan Pemko Pariaman dalam rangka mencapai kota sehat. Kita tentu berharap pada tahun ini ada peningkatakan dari hasil penilaian Kota Sehat di tahun ini, sehingga target Swasti Saba Wiwerda bahkan Wistara bisa tercapai ,” tukasnya.
Ketua Tim Verifikasi, Dewi Marlina yang merupakan Ahli Madya TSL di Direktorat Penyehatan Lingkungan Ditjen P2P Kemenkes menyebutkan, Tim Verifikasi KKS Pusat telah melakukan verifikasi dokumen terhadap 173 Kabupaten/Kota dari 29 provinsi yang mengikuti verifikasi KKS Tingkat Nasional tahun 2023. Ada beberapa tahapan yang harus diikuti seperti penilaian dokumen, verifikasi virtual dimana kita sudah melakukan diskusi dan dialog-dialog.
Dikatakannya, kehadiran mereka ke Kota Pariaman untuk memastikan sejauh mana indikator-indikator 9 tatanan yang telah dipenuhi Kota Pariaman sebagai syarat mendapatkan penghargaan Kota Sehat di Indonesia.
Adapun 9 tatanan tersebut adalah tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan. (rom)




















