Launching Nagari Bersinar tersebut, juga disaksikan Plt Kepala BNNP Sumatera Barat Fortuna Maisari, Anggota DPRD Padangpariaman Syafrinaldi, Ketua LKAAM Zainir Dt. Rajo Mulie, dan tokoh masyarakat, serta siswa-siswi utusan sekolah se Kecamatan Nan Sabaris.
Sementara Gubernur Buya Mahyeldi menyampaikan, narkoba adalah perdagangan internasional yang bertujuan untuk melumpuhkan generasi dan bahkan bangsa ini. Maka dari itu katanya, narkoba dan jenis lainnya harus diperangi.
Dalam hal ini menurutnya, peran keluarga sangat penting, demikian juga dengan keterlibatan tokoh agama dan tokoh adat. Sarannya, anak harus dibekali dengan agama dan pemahaman keagamaan. “Kuatkan keluarga, jaga diri masing-masing budayakan keakraban dengan anak, penguatan keluarga. Sediakan waktu untuk keluarga dalam momen kebersamaan tiap harinya, agar jangan sampai anak-anak kita itu memilih tempat curhat yang salah,” ujarnya.
Sebelumnya Walinagari Pauhkambar Muhammad Nur melaporkan, Nagari Pauhkambar sudah sangat mengkhawatirkan masalah narkoba. Terangnya, telah banyak terjadi penangkapan para pecandu narkoba di wilayahnya dari pihak kepolisian. “Keadaan ini sangat mencemaskan kami, makanya sosialisasi perangi narkoba selalu dimarakkan,” ulasnya.
Namun, dalam memerangi Narkoba dan menyelamatkan generasi dia mengaku kewalahan. Dia meminta dukungan dan bantuan semua pihak termasuk pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten. “Kami bersama masyarakat sudah bersepakat dengan komitmen untuk mengusir jika ada ditemukan di wilayahnya bandar Narkoba, meskipun pelakunya adalah asli Pauhkamba,” ungkapnya tegas. Prosesi launching nagari bersinar ini ditandai dengan pemukulan gandang tasa secara bersama-sama oleh Gubernur bersama Bupati dan diiringi yang lainnya. Kemudian ditutup dengan penandatangan bersama untuk berkomitmen memerangi dan menolak Narkoba dalam upaya menyelamatkan para generasi bangsa. (efa)




















