PASBAR,METRO–Masyarakat Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, yang menjadi korban gempa kembaliĀ berunjuk rasa di Kantor Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Rabu (6/9). Namun, pada aksi hari ketiga ini, nyaris saja ricuh lantaran orator Mustafa Kemal didorong oleh seserang yang berdiri di barisan depan para pejabat PemĀkab Pasbar.
Beruntug, emosi para pendemo korban gempa ini bisa ditenangkan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. PerjuaĀngan para pendemo tiga hari bertahan di sana untuk memperjuangkan hak-hak meĀreka sebagai korban gemĀpa akhirnya memĀbuahĀkan hasil.
Pasalnya, Bupati PasĀbar Hamsuardi, yang dua hari sebelumnya tidak bisa meĀnemui para pendemo, pada demo hari ketiga bisa berĀtemu langsung dengan meĀreka. Bahkan, orang nomor satu di Kabupaten Pasbar itupun berjanji baĀkal memĀpercepat proses pembaĀngunan rumah warĀga yang rusak akibat gempa.
āPemkab PasbarĀ terus mempercepat proses veriĀfikasi dan pembangunan rumah korban gempa di Nagari Kajai Kecamatan Talamau. Hari ini (kemarin-red), tim verifikasi masih beĀkerja di lapangan, ā kata Hamsuardi di hadapan masĀsa aksi.
Dikatakan Hamsuardi, pihaknya terus bekerja melalui tim teknis agar rumah warga korban gemĀpa dapat segera dibangun.Ā dan yang proses verifikasi selesai, uang bantuan unĀtuk perbaikan rumahnya akan segera dicairkan.
Ia menjelaskan dari total rumah rusak berat 1.111 unit rumah. Sebanyak 246 unit rumah sudah proses pencairan dananya di Bank BRI, 148 unit rumah dengan sistem rembes mandiri akan dicairkan setelah verifikasi bobot volume yang dilakukan oleh tim teknis.
āKemudian sebanyak 631 unit rumah sudah diveĀrifikasi dan validasi serta 86 unit rumah lagi dalam wakĀtu secepatnya akan diveĀrifikasi oleh tim teknis. Sedangkan untuk 266 unit rumah susulan sudah diveĀrifikasi 68 unit rumah. SisaĀnya segera diverifikasi oleh tim teknis,ā tegasnya.
Bupati menekankan jika nanti selesai diverifikasi atau dinilai ke-266 unit ruĀmah itu oleh tim teknis maka akan dibuatkan Surat Keputusan Bupati PasaĀman Barat.
āJika ada rusak berat maka akan diusulkan ke Badan Nasional PenangĀgulangan Bencana (BNPB), jika rusak sedang maka diusulkan ke Gubernur SumĀbar dan rusak ringan akan ditanggung oleh kaĀbupaten,ā ujarnya.
Kepala Pelaksana BaĀdan Penanggulangan BenĀcana Daerah (BPBD) PasĀbar Armi Ningdel menjeĀlaskan sebelum melakukan penĀcairan uang bantuan ada beberapa langkah yang haĀrus dilakukan sesuai petunĀjuk Inspektur dari BNPB.
Menurutnya dari 86 yang belum diverifikasi ada 50 unit di Kampung Alang Kajai, di Jorong Timbo Abu Kajai asa delapan unit ruĀmah, di Kinali ada tiga orang, di Jorong Pasa lamo Kajai empat unit, di Jorong Rimbo Batu ada 19 unit, di Batang Lingkin ada satu unit rumah dan di Jorong Pasaman Baru ada satu unit rumah.
