Oleh: Reviandi
DAERAH pemilihan (Dapil) DPRD Sumbar VI adalah yang paling banyak Kabupaten dan Kotanya dari 8 Dapil yang ada. Daerah itu Tanahdatar, Padangpanjang, SaÂwahÂlunto, Sijunjung dan DharÂmasÂraya. Sebelum ketok palu, KPU sempat akan memecah Dapil jadi dua, karena berbagai faktor. Utamanya adalah geografis dan sejarah.
KPU mengusulkan Dapil VI menjadi Dapil VI yang terdiri dari Tanahdatar dan Padangpanjang, sementara Dapil VII Sijunjung, DharÂmasraya dan Sawahlunto. KaÂrena Tanahdatar-Padangpanjang adaÂlah satu kesatuan dalam Luak TaÂnahdatar atau Luak Nan Tuo. SeÂmentara Sijunjung, Dharmasraya dan SawahÂlunto dulu adalah satu keÂsatuan dalam Kabupaten SawahÂlunto/Sijunjung.
Setelah tak jadi dibagi dan kemÂbali memperebutkan 11 kursi, menjadi Dapil yang paling keras. Bayangkan, seorang Caleg harus mencari suara dari ujung Tanahdatar sampai ke Ujung DharÂmasraya yang berbaÂtaÂsan dengan Jambi. Kalau tak pintar-pinÂtar membagi wilayah, energi dan loÂgisÂtik, niscaya yang akan direbut seÂmakin jauh.
Dengan keberagaman ini, wakil rakyat utusan pemilih juga beraneka partai. PAN menjadi jawara dan mengutus dua kadernya, diikuti Gerindra dua kursi, Demokrat dua kursi, lalu PKS, Golkar, PDIP, NasDem dan PKB masing-masing satu kursi. 2024, diperkirakan formasi itu masih akan bertahan, meski sejumlah partai meracik susunan Bacaleg dengan super kuat, seperti Partai Gerindra yang memasang formasi bintang.
Duo incumbent Gerindra, Mesra yang 2019 meraih 12.754 suara dari total 72.655 suara Gerindra dan Syafruddin Putra Dt Sungguno 11.649 suara, Pemilu 2024 masih dipertahanÂkan dan mendapatkan nomor urut 2 dan 3. Bertukar posisi dari 2019. Di noÂÂmor urut 1, ada Ketua DPRD TaÂnahÂdaÂtar Rony Mulyadi yang menÂcoba naik kelas. Rony 2019 menÂdapatkan 2.079 suar dari Dapil TanahÂdatar III (X Koto, Batipuh, Pariangan).
Nomor urut 4, Wakil Ketua DPRD Padangpanjang Yulius Kaisar yang 2019 mendapatkan 579 suara dari Dapil Padangpanjang Timur. Nomor urut 5 ada nama anggota DPRD Dharmasraya Aandri Saputra. Aan Pemilu lalu mendapatkan 2.493 suara dari Dapil Dharmasraya III (Koto Salak, Koto Baru, Tiumang). Nomor urut 6 ada Yuliana.
Ketua DPRD Sijunjung Bambang Surya Irawan nomor urut 7, berbekal suara 2019 sebesar 1.737 dari Dapil Sijunjung III (Tanjung Gadang, Lubuak Tarok, Kamang Baru). Tidak itu saja, nomor urut 8 diisi Anggota DPRD Sawahlunto Adeprom yang hanya mendapatkan 509 suara 2019 dari Dapil Sawahlunto III (Lembah Segar Silungkang). 9 ada nama Elly Armanar.
Nomor urut 10 ada nama Wakil Ketua DPC Gerindra Dharmasraya Junaindra Sumawan yang juga staf Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade. Sejak 2019 Juna begitu akrab mengampanyekan Andre sampai duduk di DPR RI. Juna dikenal sebagai Ketua HKTI (HimÂpunan Kerukunan Tani Indonesia) Dharmasraya. Nomor 11, mantan Wakil Wali Kota Sawahlunto Ismed yang kini menjadi Ketua DPC GerinÂdra Sawahlunto.
Sebagai pemenang Dapil VI 2019, PAN sepertinya mengganti mayoritas Bacalegnya. Yang jelas, pemegang suara terbanyak 2019 Yosrizal (13.326 dari total 75.462 suara PAN) kini hengkang menjadi Caleg DPR RI dari PKB. Yosrizal sudah keluar dari DPRD Sumbar 2020 karena maju Pilkada DharÂmasÂraya dan digantikan Bukhari Dt Tuo dengan 11.059 suara. Kursi kedua PAN, Syahfrul Furqan (11.105 suara) meninggal dunia 2021 dan digantikan Daswanto (9.661 suara).
Duo incumbent PAW, Daswanto dan Bukhari ditempatkan di nomor urut 1 dan 2 oleh PAN. Selanjutnya 3 Clara Forendza Mendrofa, 4 Zulfahmi, St Dt. Rajo Malenggang, 5 Donny Karsont, 6 Nahdatul HurriÂyah, 7 Yasril, 8 Masrisal, 9 Zurheni, 10 Mesrizal dann 11 Alex Saputra. PAN Menyusun nama-nama baru yang bukan berasal dari 5 DPRD di DaÂpil ini.
Demokrat masih mengandalkan dua incumbent 2019 di Dapil ini yaitu Jefri Masrul yang mendapatkan 18.421 suara dari total 64.307 suara. Disusul Arkadius Dt. Intan Bano dengan 13.396. Arkadius sepertinya urung naik ke DPR RI, dan memilih tetap di DPRD Sumbar. Jefri nomor urut 1 dan Arkadius 2 masih akan diharapkan menjadi peraup suara utama Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang.
















