Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyatakan, inflasi inti secara tahunan terjaga rendah. Tercatat inflasi sebesar 2,18 persen year-on-year (YoY). Lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 2,43 persen YoY.
Kelompok volatile food mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Yaitu, 2,42 persen YoY bila dibandingkan dengan inflasi Juli yang deflasi 0,03 persen YoY.
Kelompok administered price mencatat deflasi sebesar 0,02 persen MtM. Perkembangan itu dipengaruhi turunnya harga bahan bakar rumah tangga dan tarif angkutan udara.
”Akibat penurunan harga liquid petroleum gas (LPG) nonsubsidi di tingkat agen serta normalisasi tarif angkutan udara setelah periode libur sekolah,” terang Erwin. (jpc)
