Di samping itu, Allah SWT rupanya memberikan jalan bagi Partai Demokrat untuk tidak berada dalam kelompok yang tak mengedepankan kesetaraan kepada anggota koalisinya. Sehingga, pihaknya terhindar menjadi bagian dari pemerintahan yang tak memiliki etika seperti itu.
“Bayangkan kalau di masa depan kita punya mitra koalisi yang tidak tunduk, tidak patuh pada kesepakatan yang kita buat bersama, apalagi kalau mendikte, mengatur yang lain. Termasuk capres memaksakan kehendak dan tidak menganggap yang lain, saya kira bukan itu koalisi yang hendak kita bangun,” ujar SBY.
SBY menegaskan tidak menuduh siapa pun, melainkan mencurahkan perasaan para kader Demokrat. Di sisi lain, SBY juga mengetahui dan mendengar dinamika menjelang Pilpres 2024.
“Satu, kita semua tahu memang ada keinginan untuk hanya dua pasangan saja dalam Pilpres 2024. Ada. Jangan ada dusta di antara kita. Ada itu,” kata SBY.
Presiden ke-6 RI ini juga mengetahui pekerjaan politik yang ingin menjegal Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang di dalamnya ada NasDem, PKS, dan Demokrat. Termasuk, SBY mengetahui upaya menggagalkan pasangan Anies-AHY.
“Kita juga tahu informasi sangat sensitif untuk membuat pasangan Anies-AHY yang sudah jadi rahasia umum, sudah matang sebelum prahara tiga hari lalu, pasangan itu tidak akan terjadi,” kata SBY.
“Informasi yang saya dengar, ini pekerjaan politik tingkat tinggi. Ini bukan informasi, ini fakta, benar ternyata Anies-AHY yang hampir matang untuk diluncurkan dan banyak diketahui publik itu terbukti bisa digagalkan,” paparnya. (jpg)
