Ambun Kadri juga menjelaskan bahwasanya di tahun 2018, Sawahkunto menjadi satu dari 3 kawasan di Sumatra Barat yang mendapatkan prediket Geopark Nasional. “Memang sejak tahun 2018 lalu Sawahlunto telah memulai itu, dan kita tidak berhenti sampai di Nasional saja, tentu kita ingin lebih jauh lagi yaitu untuk tingkat Internasional,” kata Sekda
Suhendratno Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Kota Sawahlunto dalam laporannya M menjelaskan,” Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat mengetahui, memahami dan merencanakan serta melaksanakan pemanduan Geo Wisata yang baik,” kata dia.
Selain itu kegiatan yang diselenggarakan ini juga bertujuan untuk membekali para Pramu Wisata dengan keahlian kepemanduan secara Geologi. Kegiatan ini diikuti 40 orang terdiri dari pengelola daya tarik wisata, Pokdarwis, dan masyarakat yang berada disekitar kawasan Geosite dan dari masyarakat umum yang telah diseleksi, untuk nara sumber dari Akademisi dan praktisi kepariwisataan. Salah satunya dilatar belakangi adanya potensi Pariwisata dengan basis kondisi Geologi yang sangat luar biasa, serta berkembangnya Geopark Sawahlunto.
Dijelaskan lebih lanjut, di Sawahlunto ada 22 Geosite yang terbentang, mulai dari Kawasan silungkang hingga ke Talawi di empat Kecamatan yoang ada, dan melalui pelatihan inilah Pemandu bisa menjadi Agent of Development terhadap Geo Wisata yang ada di Kota Sawahlunto. (pin)















