“Itu artinya kami ingin melanjutkan pembangun tersebut dengan memperjuangkan di legislatif. Dengan pengalaman kami sewaktu di eksekutif dulu, kami melihat jalan beton lingkungan pertama di usulkan tahun 2010. Hal itu terjadi waktu jadi Kabid Bina Marga,”ujatr Rusdi.
Terbayangkan bagi kami waktu jalan lingkung yang dibuat oleh perumahan cuma membuat jalan kasar yang belum berbeton. Sementara warga Kota Padang butuh jalan beton, makanya sudah banyak jalan beton di Kota Padang. Dengan telah berjalannya betonisasi di Kota Padang yang sudah berjalan 13 tahun itu sudah ada yang mulai rusak jalan beton tersebut.
“Untuk itu kita akan mendorong Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Dinas PU Kota Padang untuk melakukan mengaspalan diatas jalan beton tersebut, ini juga berfungsi menahan memperpanjang umur jalan, tetap berfungsi dan aman,” katanya.
Jalan lingkungan betonisasi sebut Rusdi, paling lama tahan untuk 10 tahun inilah program – program utama. Di samping menambah jalan beton yang belum ada untuk melakukan betonisasi, sementara itu untuk penanganan banjir harus ada masterplan. Drainaise Kota Padang harus diselesaikan sistem air itu dari hulu dulu dibersihkan, drainase itu harus ada dranase utama sekaligus mendata sistem dranaise yang ada.
Drainase itu terbagi tiga yakni, sekunder, Primer dan Tersier, serta sistem pola aliran,sistem kemiringan dan pemabagian pola aliran dan dibenahi dan rubah aliran serta kita harus berkolaborasi dengan Balai Sungai Lima Provinsi Sumatera Barat dan harus ada dorongan juga dari Pemerintah Kota Padang.
“Harapan kami dengan maju dari Partai Demokrat, motonya Perubahan dan Perbaikan untuk Indonesia Lebih baik, kita harus menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat. Kita akan memperhatikan infrastruktur,meningkat kualitas drainase, program goro bersama itu sangat bagus juga dilaksanakan, kita perbanyak jalan lingkar disetiap permukiman masyarakat. Apabilah kita diamanahkan nanti akan memperhatikan infrastruktur di masyarakat,” janji Rusdi. (ped)
















