PEMUDA, METRO–Masih dalam suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78, keluarga besar Bank Nagari menggelar kegiatan donor darah, Senin (28/8) di kantor Pusat Bank Nagari, Jalan Pemuda, Kota Padang.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang dan diikuti oleh jajaran direksi termasuk Direktur Utama (Dirut) M. Irsyad, serta karyawan Bank Nagari.
Dirut Bank Nagari, M Irsyad mengatakan, kegiatan donor darah ini diikuti oleh karyawan dan beberapa nasabah Bank Nagari yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari hingga terkumpul sebanyak 90 kantong darah.
Menurut M. Irsyad, kegiatan donor darah ini adalah dalam rangka kemanusiaan menuju pintu surga. Untuk itu pihaknya akan terus mengupayakan agar kegiatan tersebut dapat dilakukan setidaknya dalam jangka waktu dua bulan sekali.
“Itu akan kita upayakan, dengan cara kita umumkan terus, sehingga kita punya partisipan sebagai anggota pendonor lewat Bank Nagari. Selain itu, nasabah kita banyak, bisa kita panggil, termasuk juga karyawan kita yang ada di kantor utama, dan beberapa cabang yang ada di kota Padang,” ujar M. Irsyad.
Sementara itu, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Padang dr. Widyarman mengatakan, kegiatan donor darah sangat bermanfaat bagi PMI mengingat sekarang ini PMI membutuhkan darah yang permintaannya selalu meningkat dikarenakan bertambahnya rumah sakit, bertambahnya orang sakit sementara stok darah yang bisa dikatakan selalu kekurangan.
“Dalam hal ini, kegiatan donor darah yang dilakukan oleh Bank Nagari ini sangat membantu dan kami mohonkan juga kalau kegiatan donor darah ini bisa dilakukan seperti insatansi lain yang melakukan kegiatan donor darah ini satu kali dalam dua bulan,” harapnya.
Dijelaskan, rata-rata dalam sehari kebutuhan darah mencapai 200 kantong perhari. Untuk itu, pihaknya terus mengupayakan menambah stok darah dengan cara berkeliling ke instansi-instansi, kantor-kantor, kampus, termasuk perbankan.
“Seperti diketahui, dengan banyaknya kebutuhan darah, apabila kita tidak bisa menyediakannya, berarti kita tidak bisa menolong orang yang sedang membutuhkan. Karena setetes darah sangat penting bagi kehidupan,” pungkasnya. (rom)
