Dr. Pendewal menyebut saat ini terdapat 294 Posyandu yang tersebar diseluruh kecamatan, 91 diantaranya telah terintegrasi dengan PAUD.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dr. Lila Yanwar, MARS menyebut dengan lebih mengaktifkan kegiatan Posyandu bisa menyelesaikan berbagai program kesehatan, seperti screening terhadap penderita gangguan jantung, kanker payudara, pengawasan bayi dan balita termasuk penanganan stunting.
Untuk itu dia menghimbau kepada dinas kesehatan dan stakeholder terkait untuk gebyarkan Posyandu, meriahkan Posyandu agar menjadi tempat menyenangkan, menjadikan kegiatan Posyandu “party time” bagi anak bayi dan balita.
Selain itu, kader Posyandu sangat penting dioptimalkan kemampuannya karena mereka menjadi ujung tombak penanganan permasalahan di Posyandu. Untuk diketahui, transformasi sistem layanan kesehatan primer dilakukan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas, dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif. (ped/rel)
















