PADANG, METRO--Polresta Padang memusnahkan 19 Kg narkotika jenis ganja dan 174 gram narkotika jenis sabu yang merupakan barang bukti dari penangkapan enam orang tersangka, Senin, (21/8). Namun, satu dari enam tersangkanya merupakan oknum TNI AD yang akan menjalani sidang di Pengadilan Militer I-03 Padang,
Diketahui barang-barang bukti yang dimusnahkan tersebut adalah hasil pengungkapan Satresanrkoba Polresta Padang, Polsek Kuranji dan Polsek Nanggalo. Pemusnahan yang dilaksanakan di halaman Mapolresta Padang dihadiri Forkopimda Kota Padang .
Terlihat, barang bukti sabu dimusnahkan dengan dicampur air dan garam lalu diblender. Sedangkan barang bukti ganja kering dimusnahkan dengan cara dibakar dalam tong.
Kombes pol Ferry Harahap mengatakan, dari sejumlah barang bukti yang dimusnahkan tersebut, sebanyak enamorang pelaku terkait barang bukti ini telah ditangkap. Satu di antaranya adalah oknum anggota TNI yang sudah diserahkan ke Denpom 1/4 Padang.
“Sebelum dimusnakan, barang bukti itu diuji keasliannya. Proses tersebut disaksikan langsung oleh Forkopimda Kota Padang. Pemunsahan ini dilaksanakan setelah adanya penetapan dari Kejaksaan dan Pengadilan,” ungkap Kombes Pol Ferry Harahap.
Kombes Pol Ferry menyampaikan bahwa narkotika adalah musuh bagi semua kalangan, bukan hanya pemerintah, namum juga semua unsur terkait lainnya. Dengan ini Polresta Padang menyatakan perang melawan narkoba.
“Perlu kita sepakati bahwa narkoba ini adalah musuh bagi semua kalangan, bukan hanya pemerintah. Ketika Satuan Narkoba Polresta Padang berhasil mengungkap walaupun dalam jumlah kecil,” katanya.
Yang lebih bahayanya, ditegaskan Kombes Pol Ferry, saat ini juga diedarkan juga dalam kemasan paket hemat seharga seratusan ribu rupiah, dimana dapat dipakai oleh empat hingga lima orang, dan semakin mudah didapatkan oleh masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Padahal kalau kita bicara tentang narkoba, ada pasangannya, bukan hanya dinikmati untuk dirinya sendiri, namun juga ada tujuan lain, contohnya perempuan, pencabulan, dan kejahatan-kejahatan lainnya, yang terkait dengan asusila,” ujarnya.
Lanjutnya, walaupun dengan pengungkapan narkoba dalam paket kecil yang seharga seratus ribuan, ini dinilai lebih efektif karena dapat meminimalisir pengedaran maupun penggunaan narkoba di masyarakat kalangan ekonomi bawah karena terjangkau.
“Kami mengimbau kepada jajarannya untuk tidak terkontaminasi oleh lingkungan kerjanya, Seperti ikan di laut, walaupun hidup di air yang asin, tetapi dagingnya tidak ikut asin, semoga anggota kita juga demikian dalam bertugas,” pungkasnya.
