PONDOK, METRO–Banyaknya pergelaran iven yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sumbar dan stakeholder berdampak meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah ini. Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Sumbar hingga Juni 2023 sudah di atas 5 persen. Angka ini sudah mendekati pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi ini, maka Sumbar telah memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Mahyeldi, saat penutupan Festival Multikultural dan Bazaar Merah Putih yang digelar Himpunan Tjinta Teman (HTT) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Sumbar, Minggu (21/8) di Gedung Serbaguna HTT di Kampung Pondok, Kota Padang.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi ini terjadi karena semakin meningkatkan pergerakan dan perputaran ekonomi di tengah masyarakat Sumbar. Hal ini terjadi karena banyaknya event yang digelar selama tahun 2023 ini.
“Ekonomi masyarakat berputaran memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi. Tahun 2023 ini ada 82 event yang dihadirkan di Sumbar, melalui kolaborasi Pemprov Sumbar dengan pemerintah kabupaten kota,” terangnya.
Tidak hanya pertumbuhan ekonomi, dampak dari banyaknya event yang digelar juga berdampak inflasi di Sumbar juga cukup terkendali. “Inflasi pada Juni 2023 lalu 2 persen. Mudah mudahan bisa stabil. Jadi target pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen dan inflasi di bawah 3 sampai 4 persen sudah terpenuhi,” terangnya.
Selain berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi, banyaknya event yang digelar juga berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Sumbar. Mahyeldi mengungkapkan saat ini angka kunjungan wisatawan ke Sumbar sudah mencapai 5,7 juta dengan persentase sudah mencapai 67 persen.
