Di samping pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga pengajar, katanya, Yayasan PI Simalanggang sejak satu tahun terakhir ini juga konsen menghimpun donasi dalam bentuk wakaf untuk perluasan lahan sekolah. “Maka kami mengimbau dan mengetuk hati masyarakat, perantau yang peduli dengan pendidikan mari kota berwakaf untuk pengembangan Perguruan Islam Siamalanggang yang sudah berusia 53 tahun,” imbuh Fahrul Usmi.
Tokoh Pendidikan yang juga putra asli Simalanggang H Mulyadi Muslim Lc MA menyebutkan, berdirinya lembaga pendidikan Islam terpadu serta berbenahnya Yayasan Perguruan Islam Simalanggang menegaskan bahwa Simalanggang sejak dulunya, sekarang dan masa yang akan datang adalah sentral pendidikan Islam di kabupaten Limapuluh Kota.
Konsultan pendidikan SD IT Ar Risalah dan SMP IT PI Simalanggang itu berharap semua lapisan masyarakat kompak, saling bahu-membahu memajukan pendidikan Islam di nagari, karena keberadaan lembaga pendidikan selain mencerdaskan anak didik. ”Juga akan memberikan manfaat secara tidak langsung pada pergerakkan ekonomi dan lapangan kerja baru secara berkelanjutan. Contoh efek positif keberadaan lembaga pendidikan disebuah tempat bagi masyarakat sekitar sangat banyak,” ujar Mulyadi Muslim. (r) ketua Yayasan Perguruan Islam Simalanggang Fahrul Usmi SIq MAg. (r)
