Dijelaskan Iptu Nofriandi, musibah hanyutnya korban diketahui orang banyak setelah adiknya berteriak minta tolong. Saat itu sang adik meneriakkan bahwa kakaknya hilang dan tenggelam di sungai itu.
“Mendengar teriakan adik korban meminta tolong, warga sekitar berdatangan dan berupaya mencari korban dengan menyusuri aliran sungai. Kami baru menerima laporan kejadian sekitar dua jam kemudian,” katanya.
Mendapat laporan itu, dikatakan Iptu Nofriandi, pihaknya bersama BPBD Agam langsung turun ke lokasi membantu pencarian. Bersama tim gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP dan Damkar, PMI, pemerintah kecamatan, nagari berserta masyarakat dengan menyisir dan menyilami sungai tersebut.
“Setelah berusaha keras mencari selama lebih kurang 5 jam, tim gabungan akhirnya menemukan korban sekitar pukul 15.05 WIB. Korban hanyut sejauh sekitar 5 meter dari posisi awal tenggelam dan ditemukan tersangkut di kayu di dasar sungai. Saat ini jasad korban telah dibawa ke rumah duka,” pungkasnya. (pry)
















