RIMBO KALUANG, METRO – Sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) masih ditemui terpasang tidak sesuai deengan aturan di beberapa titik di Kota Padang. Kondisi ini membuat beberapa masyarakat Kota Padang menilai bahwa kinerja Bawaslu Padang mesti digiatkan lagi.
Salah seorang masyarakat, Eko (32) menilai, penertiban APK yang dilakukan oleh Bawaslu dan Satpol PP ini mesti digiatkan lagi. Hal ini dikarenakan, APK-APK yang tidak memenuhi aturan itu masih banyak ditemui. Apalagi yang berada sekitar pinggir Kota Padang.
“Ya seperti di daerah-daerah yang jauh dari kota, di sana masih banyak APK-APK yang tidak sesuai aturan masih terpasang. Contohnya saja di pemasangan APK yang ada di pohon-pohon di sekitar wilayah Lubuk Minturun,” ujarnya.
“Harusnya daerah-daerah yang jauh itu lebih digencar lagi lakukan penertiban, jangan hanya di pusat keramaian saja. Kalau bisa masuk ke pelosok-pelosok yang ada di Padang, karena di sana pasti masih banyak APK yang terpasang tidak sesuai aturan,” tukasnya.
Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik sekaligus staf pengajar UIN Imam Bonjol Padang, Muhammad Taufik mengatakan, bahwa mekanisme yang sekarang ia kurang begitu paham.
“Saya tidak tau persis mekanisme sekarang, kemarin saat kita berdiskusi dalam aturannya memang tugas teknis untuk mencopot APK-APK itu adalah Satpol PP. Bawaslu tugasnya hanya mengkoordinir saja, memberikan arahan adanya pelanggaran di sekitar daerah tersebut, dan menyerahkannya kepada Satpol PP,” katanya.
Kemudian, Anggota Bawaslu Kota Padang Firdaus juga mengatakan bahwa memang kinerja dalam penertiban APK ini belum maksimal.
“Kalau maksimal memang belum. Semua ini kembali ke kawan-kawan Satpol PP. Mungkin mereka juga belum bisa membereskan dalam waktu dekat karena ini juga sangat membutuhkan waktu yang lama,” katanya.
Firdaus juga akan selalu lakukan pantauan terkait penertiban APK ini selama masa pemilu berlangsung dengan mengajak Satpol PP.
“Kita terus memantau apa yang dilakukan Satpol PP. Nanti kita evaluasi bagaimana tindak lanjutnya,” tutupnya. (heu)
