Faktor yang mempengaruhi ketahanan keluarga antara lain jumlah anggota, lama menikah, dan tekanan ekonomi. Pembangunan keluarga merupakan suatu upaya untuk mewujudkan keluarga berkualitas melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Kemajuan pembangunan keluarga dapat diukur melalui Indeks Pembangunan Keluarga ( iBangga), yang terdiri dari tiga dimensi, yakni: Ketentraman, Kemandirian dan Kebahagiaan.
Hasil dari indeks tersebut digunakan untuk mengklasifikasi status perkembangan keluarga melalui kategori Tangguh, Berkembang dan Rentan. Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk benar-benar menemukan permasalahan keluarga hingga ke dasar, sehingga penanganannya dapat dilakukan secara tepat.
Lebih jauh Mahyeldi menjelaskan, IPK berfungsi untuk memotret keluarga lebih detail, dalam rangka menyelesaikan banyak hal. Mulai dari masalah sosial, masalah ekonomi sampai ke masalah yang terkait dengan parenting dan permasalahan remaja guna mewujudkan keluarga tentram, mandiri dan bahagia. “Pembangunan keluarga menjadi salah satu isu pembangunan nasional dengan penekanan pada pentingnya penguatan ketahanan keluarga. Perlindungan dan pemberdayaan terhadap keluarga sebagai unit terkecil di dalam masyarakat menjadi sasaran utama dalam pembangunan keluarga,” ujarnya.
Pembangunan keluarga upaya mewujudkan keluarga berkualitas, berketahanan dan sejahtera yang hidup dalam lingkungan yang sehat pada setiap tahapan kehidupan, sehingga diperlukan intervensi yang dapat berbeda namun berkelanjutan.
Beberapa intervensi yang dapat dilakukan dalam mendukung program pembangunan keluarga antara lain, peningkatan akses informasi, pendidikan, penyuluhan dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak. Peningkatan kualitas remaja dan pemberian akses informasi, pendidikan dan konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga Seminar parenting tersebut menghadirkan nara sumber berkompeten seperti dr. Fitri Amalia, dengan materi Pengaruh Pola Asuh Terhadap Kemandirian Anak dan Elly Risman Musa S.Psi (Psikolog Nasional) dengan materi Membangun Ketahanan Keluarga. (fan)
