Hadiatul turut menyampaikan bahwa ada 27 titik parkir resmi yang di kelola oleh Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh. Sedangkan yang tidak dikelola secara resmi oleh Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh ada 6 hingga 7 titik parkir. ”Saya juga ada proyek perubahan terkait dengan titik parkir yang terintegrasi. Proyek ini kita sebut dengan Petik Pasi. Lalu, untuk menyelesaikan permasalahan di titik-titik parkir yang tidak resmi, kita juga membuat tim pengawas parkir untuk mengawasi parkir liar kedepannya,” ungkap Hadiatul.
Sejalan, kepala UPTD Perparkiran Kota Payakumbuh Rinaldi mengatakan bahwa sistem pengelolaan parkir memang belum tertata rapi. Sehingga, untuk kedepannya yang perlu ditata adalah kesamaan konsep antara semua stakeholder yang terkait. ”Akan kita integrasikan. Kedepan, pengawasan titik parkir ini akan kita satukan dan tetap kita berikan tanggung jawab setoran kepada daerah dengan tetap mengikuti aturan yg berlaku,” tukuk Rinaldi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh Delvitra turut menyampaikan hal yang senada terkait parkir liar. “Sepanjang kita bisa atasi, kita akan atasi, karena bisa jadi sumber pemasukan PAB kita kedepan. Yang jelas ini permasalahan kota dan permasalahan bersama, baik pemerintah daerah maupun masyatarakat,” ujar Delvitra. Dia juga menyampaikan bahwa parkir resmi di Payakumbuh memiliki karcis. Jika tidak ada karcis, parkir gratis. Jadi masyarakat tidak perlu sungkan untuk menolak membayar parkir yang tidak resmi. ”Meskipun aplikasi Petik Pasi belum launching secara resmi, tapi kita sedang mempersiapkan dengan tim IT Dinas Perhubungan. Kita akan integrasikan juga dengan Sikopay, targetnya 2 bulan kedepan selesai,” tutup Delvitra.
Dalam hal ini pemerintah kota ikut berpartisipasi dalam pengelolaan lahan parkir, terutama dalam pengintegrasian informasi pengelolaan pelayanan parkir tersebut. Hal ini disampaikan oleh Asisten II Elzadaswarman atau yang biasa disapa Om Zet dalam pemaparannya. ”Ayo kita upayakan penyebarluasan informasi mengenai parkir resmi kepada masyarakat. Melalui Batiah, kami berharap masyarakat Kota Payakumbuh lebih melek terhadap pengelolaan layanan parkir. Kami atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh mewakili Pj. Wali Kota Rida Ananda mensupport penuh Petik Pasi sebagai aplikasi untuk memaksimalkan pengelolaan pelayanan parkir di Kota Payakumbuh” pungkas Om Zet. (uus)




















