Dari sisi pembiayaan, direncanakan penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp15 miliar. Hal ini berdasarkan perkiraan sisa penghematan belanja 2023. Sedangkan dari sisi pengeluaran pembiayaan, Pemerintah Kota merencanakan penambahan investasi pada Bank Nagari sebesar Rp1 miliar.
“Diharapkan dengan adanya penambahan penyertaan modal ini, dapat meningkatkan PAD dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan,” katanya.
Adapun prioritas pembangunan Kota Padang Panjang yang akan dilaksanakan 2024 sesuai dengan RKPD, di antaranya meningkatkan produktivitas ekonomi sektor unggulan daerah. Meningkatkan produktivitas sektor perdagangan. Meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Meningkatkan sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif. Mempercepat penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.
Lalu, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin. Meningkatkan kompetensi pencari kerja. Meningkatkan kesempatan kerja. Meningkatkan kualitas pendidikan yang berkarakter dan berdaya saing. Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan sesuai standar. Peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. Peningkatan daya saing kepemudaan dan olahraga.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Meningkatkan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dan meningkatnya tatanan kehidupan sosial masyarakat yang tentram dan agamis.
“Kami berharap agar rancangan ini dapat dibahas antara DPRD dan Pemerintah Daerah dan dijadikan kesepakatan bersama yang akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun RAPBD 2024,” tuturnya. (rmd)
