Dia menyebutkan, permasalahan sosial yang ada di Kabupaten Padangpariaman cukup kompleks mulai dari segi kemiskinan hingga kasus penganiayaan terhadap anak yang terjadi baru-baru ini. “Saya beserta jajaran pengurus berupaya bergerak cepat untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang ada, juga berupaya agar kasus yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari,” ujarnya.
Dikatakan, dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap Kepengurusan LKKS dan P2TP2A Padangpariaman terus solid hingga akhir kepengurusan dan dapat menghasilkan program-program inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, seluruh peserta bisa berbagi kepada masyarakat tentang apa ilmu yang didapat hari ini agar berbagai kasus yang marak terjadi pada anak ditengah masyarakat bisa terhindar dan kita menjadi garda terdepan dalam melindungi anak mencapai cita-cita yang diinginkan,” ujarnya.
Kegiatan diikuti oleh Pengurus P2TP2A Padangpariaman, Tokoh Agama/Tokoh Adat/Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang/LKAAM, dan Keluarga yang Rentan Terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Hadir pada kegiatan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam keluarga dan masyarakat dengan tema wujudkan keluarga dan masyarakat ramah anak tahun 2023 dan Ny. Harneli Mahyeldi sebagai Ketua P2TP2A Provinsi Sumatera Barat, Kabid Dinas P2KB Provinsi Sumatera Barat, Kadis PMD Padangpariaman dan Dinsos P3A Padangpariaman. (efa)
