Plt Direktur Utama Haleyora Power Isral menjelaskan, kerja sama antara korporasinya dengan ABB meliputi pengembangan produk layanan alat pengisi daya kendaraan listrik melalui kajian komprehensif.
Isral menambahkan, Haleyora Power menjabarkan Pemerintah juga menargetkan 2,1 juta motor listrik dan 20 ribu kendaraan listrik beroperasi pada 2025.
“Penandatanganan MoU ini sebagai langkah penting dalam kolaborasi yang lebih kuat antara Haleyora Power dan ABB Indonesia untuk pengembangan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini juga menekankan komitmen kami terhadap pemerintah Indonesia dalam mendukung program Net Zero Emissions (NZE) pada 2060,” ucap Irsal.
Sementara, Presiden Direktur & Country Holding Officer ABB, Gerard Chan menyampaikan komitmen perusahaannya mendukung upaya penurunan emisi karbon dari sektor transportasi. Kolaborasi dengan Haleyora Power sekaligus menegaskan komitmen ABB untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.(hsb/rel)
