Selanjutnya, Kepala sekolah bertugas merencanakan, mengontrol dan melakukan perbaikan berkelanjutan sebagaimana realisasi perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum sebelumnya menjadi kurikulum merdeka membutuhkan perhatian dan sumbangsih kepala sekolah secara sungguh-sungguh karena peran kepala sekolah menjadi salah satu faktor utama keberhasilan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk personality kepala sekolah yang tangguh, penuh keteladanan, dan memiliki visi kepemimpinan. Inilah kedepannya yang diharapkan mampu membawa bangsa dan negara mencapai cita-cita bangsa yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta berdaya saing global melalui pengelolaan sekolah yang efektif,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Irsyad melaporkan, perkembangan pendidikan saat ini telah menuntut percepatan mutu kualitas manusia dimasa yang akan datang. Pencapaian mutu ini, sangat tergantung dari kualitas proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan dan menjadi problema tersendiri bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Berangkat dari keprihatinan ini, Dinas Pendidikan Kota Solok mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah agar dapat memberikan suatu solusi untuk menciptakan sekolah yang inovatif.
“Selama pelaksanaan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi sekolah yang diadakan ini tentunya banyak ilmu yang dapat diserap dari narasumber,” sebutnya. Pelatihan ini diikuti 54 orang peserta yang terdiri dari 6 orang kepala sekolah SMP, 41 orang kepala sekolah SD, serta 7 orang pengawas. (vko)
