”Dengan terpenuhi kebutuhan dasar ini, tentu kita berharap pendidikan kita lebih berkualitas, kesehatan masyarakat akan lebih baik lagi. Dan kita dewan akan mengawal ini sehingga hak-hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas secara merata, terpenuhi. Begitu juga dengan kesehatan, disamping untuk program-program ekonomi kerakyatan kita,” harap YB.Dt. Parmato Alam.
Pj Sekda Dafrul Fasi, saat pembahasan secara maraton KUA PPAS, membenarkan bahwa APBD 2024 berat. Disamping defisit, juga karena APBD tahun 2024 akan tersedot untuk hibah pelaksanaan Pilkada serentak November 2024.
”Kondisi APBD Kota Payakumbuh tahun 2024 cukub berat, karena menampung hibah penyelenggaraan Pemilu. Dimana 40 persen dianggaran pada perubahan APBD 2023 ini, dan 60 persen pada APBD tahun 2024 mendatang. Kemudian juga diprediksi akan ada devisit senilai 30 M. Meski begitu kita belum bisa dipastikan, ini baru KUA, nanti pada pembahasan RAPBD terlihat,” sebut Dafrul Fasi.
Ia menyebut bahwa kebijakan anggaran tahun 2024 mengacu kepada program-program nasional seperti pengentasan kemiskinan, pengangguran dan pemenuhan terhadap kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan. ”Sesuai tema KUA PPAS tahun 2024 pencapaian ekonomi, soal pengangguran dan kemiskinan, seluruh KUA PPAS, program dan kegiatan, sub kegiatan diarahkan pada pencapaian target-target nasional. Dan sejalan dengan rugulasi yang dibangun pemerintah pusat, bahwa dari DAU yang diarahkan menyangkut fungsi pendidikan dan kesehatan termasuk DAK,” sebut Dafrul Fasi. (uus)
