Kata Nedia, untuk itu kader harus didukung ilmu pengetahuan terus-menerus, mengingat sasaran dari Posyandu tidak hanya ibu hamil, balita, pasangan usia subur dan wanita usia subur, tetapi juga memberikan pelayanan mulai dari ibu hamil hingga lansia. “Saat ini, yang masih menjadi fokus kita dalam adalah masih tingginya prevelensi stunting di Kabupaten Sijunjung,” tuturnya.
Menurutnya, masih adanya permasalahan kesehatan tersebut, karena masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. “Disitulah peran penting dari kader posyandu untuk mengedukasi dan membina masyarakat,” imbuhnya. Ia berharap, kepada Kader Posyandu untuk dapat terus berinovasi seperti berimprovisasi dengan hal-hal kekinian. (ndo)















