Faktor selanjutnya, dikatakan Albert Haslim, bebatuan yang tajam. Jika sering melewati jalan bebatuan yang tidak rata, hal ini juga bisa menjadi faktor penyebab ban motor bocor halus. Apalagi jika Anda melewati jalanan ini dengan kecepatan yang tinggi, risiko kebocoran ban pun bisa saja terjadi.
“Kemudian, kondisi velg motor penyok. Apabila kondisi velg penyok tentu dapat membuat ban motor bocor halus. Hal ini dapat memicu juga timbulnya rongga atau ruang kosong yang seharusnya terhubung dengan ban dengan rapat. Akibatnya, lewat rongga tersebut tekanan angin dalam ban pun akan terus keluar atau berkurang,” jelasnya.
Ditambahkan Albet Haslim, kebocoran bisa disebabkan komponen pentil. Seringkali para pemilik kendaraan tidak menyadari kondisi ban motor yang terlihat baik-baik saja, tetapi terdapat masalah pada sisi komponen pentil yang kendor. Jika terjadi demikian, solusinya adalah dengan membawa motor Anda ke bengkel terdekat agar bisa ditangani oleh teknisi bengkel.
“Terakhi, bocor disebabkan bekas tambal ban. Jik ban motor mengalami kebocoran sebelumnya dan pernah menambal ban tersebut, maka hal ini juga dapat memicu kembalinya bocor ban halus pada ban. Hal ini disebabkan karena pengerjaan tambal ban yang tidak rapi sehingga terdapat permukaan ban yang masih terbuka,” tutupnya. (rgr)
