PDGPARIAMAN, METRO – Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni menyatakan para Duta GenRe daerahnya baik yang masuk final maupun tidak agar selalu menyosialisasikan program KB. “Finalis sekarang dapat menjadi ujung tombak sosialisasi program keluarga berencana (KB) ke masyarakat di Kabupaten Padangpariaman,” kata Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni, kemarin.
Katanya, kepada seluruh peserta grand final terlibat menyosialisasikan program KB di lingkungannya, maka sosialisasi program ini akan lebih luas, sekaligus membantu tugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam Padangpariaman.
Program KB yaitu dua anak cukup, jika diikuti oleh masyarakat akan mendapatkan manfaat seperti kesejahteraan, karena orang tua tidak terlalu terbebani masalah keuangan, sehingga dapat membiayai pendidikan anaknya sampai ke perguruan tinggi.
Apalagi katanya, para peserta grand final pemilihan duta GenRe ini telah dibekali dengan pengetahuan itu agar ketika mereka kembali ke lingkungan masing-masing dapat menjelaskannya.
“Dengan begitu upaya pemerintah menekan angka pertumbuhan penduduk berhasil,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Padangpariaman, Yutiardi Rivai menyebutkan finalis yang masuk final kali ini rata-rata berusia 17 sampai 22 tahun, dimana pemilihan tersebut telah melalui beberapa tahapan, mulai dari tahapan seleksi, pembekalan sampai pada pemilihan Duta GenRe.
Dikatakan, Duta Genre (Generasi Berencana) dilakukan bertujuan agar generasi muda dapat memahami dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilakunya ke arah yang positif, dalam pengembangan diri, serta mempunyai karakter dan berintegritas. Baik di kalangan remaja/mahasiswa, dan di sekolah/kampus, maupun masyarakat, dalam mempromosikan program Genre. .
“Diharapkan para Duta Genre yang lolos pada seleksi ini, dapat memberikan kontribusi yang positif dan memberikan ma nfaat yang besar untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama penyebarluasan informasi tentang program genre bagi generasi muda Padangpariaman,” pungkasnya.
“Kita menyadari tantangan yang sangat besar dialami oleh para remaja kita saat ini, terutama terjadinya kemerosotan moral generasi di segala bidang kehidupan, mulai dari perilaku berisiko dan menyimpang. Seperti narkoba, minum-minuman keras, pergaulan bebas, remaja putus sekolah dan LGBT,” tambahnya mengakhiri.(efa)