BUKITTINGGI, METRO–Kota Bukittinggi dipercaya menjadi tuan rumah dalam kegiatan Jambore Nasional Pramuka Anak dan Rakernas ke-1 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Sosial Asuhan Anak se Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Wirabraja 0304 Kodim Agam dan dibuka secara langsung oleh Ketua TP PKK Sumbar Ny.Harneli Mahyeldi yang diikuti 1000 orang anak panti asuhan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dan 300 orang daerah LKSA PSAA se- Indonesia, Sabtu (22/7).
Ketua pelaksana Mukhlis Syuaib menjelaskan, Jambore Nasional Pramuka Anak PSAA-LKSA se- Indonesia ini merupakan kolaborasi antara Fornas LKSA, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Dinas Sosial Kota Bukittinggi dan merangkul berbagai unit kerja dan unsur terkait, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Disisi lain, Ketua Fornas LKSA-PSAA Pusat, Zairullah Azhar juga menyebutkan, Jambore Nasional Pramuka Anak PSAA-LKSA se-Indonesia tahun 2023 adalah pertemuan besar Pramuka Anak PSAA-LKSA sebagai sarana pembinaan bersifat relatif dan edukatif di alam terbuka, dikemas dalam satu perkemahan dengan menitikberatkan pada kegiatan persaudaraan, kerukunan, perdamaian dan nilai-nilai karakter yang religius.
Sementara itu Walikota Bukittinggi Erman Safar, mengucapkan terimakasih telah memilih Kota Bukittinggi sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan Jambore Nasional Pramuka Anka dan Peringatan Hari Anak Nasional.
“Mereka yang mengikuti kegiatan ini merupakan generasi penerus bangsa nantinya. Maka dari itu, kita sebagai orang tua dan pendidik tentu harus bersama-sama dan bergandengan tangan dalam memberikan ilmu pengetahuan terbaik bagi mereka sehingga ditangan mereka kita mampu bersaing dengan bangsa lain,”ujar Erman Safar.
Ketua TP-PKK Sumbar Ny.Harneli Mahyeldi mengajak semua pihak agar dapat mensukseskan kegiatan yang berskala Nasional ini. Apalagi Jambore Nasional ini sejalan dengan upaya Pemprov Sumbar untuk meningkatkan angka kunjungan wisata ke Sumatera Barat dan sesuai dengan tagline “Visit Beautiful West Sumatera 2023.
“Apalagi kegiatan ini berlangsung selama 4 hari di Kota Bukittinggi, mulai dari tanggal 22 Juli sampai 25 Juli 2023. Tentu akan memberikan dampak baik untuk perekonomian masyarakat Kota Bukittinggi,”ujar Harneli.
Ia menjelaskan, Kegiatan Jambore ini diisi dengan perlombaan kemampuan anak-anak ini dari berbagai hal, seperti hafalan Al-quran, lomba pidato, karya seni, dan kegiatan kunjungan ke beberapa tempat bersejarah di Kota Bukittinggi. (pry)
