SIJUNJUNG, METRO–Belasan ruko di Pasar Kurnia Timpeh V Jorong Kurnia, Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, ludes dilahap si jago merah, pada Rabu (19/7) sekitar pukul 19.30 WIB. Meski tidak mengakibatkan adanya korban jiwa, musibah itu menimbulkan kerugian hingga ratusan juta.
Namun, saat kebakaran berlangsung, warga setempat dibuat panik melihat kobaran api begitu cepat merambat dari satu ruko ke ruko lainnya. Bahkan, Bahkan api membesar sampai mendekati bangunan SMAN 6 Sijunjung dan kantor KUD Kurnia Timpeh.
Besarnya kobaran api membuat warga tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa berusaha sedikit menjauh demi keamanan. Setelah warga melaporkan kejadian tersebut, kurang lebih 30 menit Pemadam kebakaran Pos Kamang Baru tiba di lokasi.
Petugas Damkar langsung berjibaku melokalisir api karena sudah mengancam beberapa bangunan dan fasilitas umum lainya. Petugas damkar dibantu personel TNI dan Polri serta warga setempat bahu-membahu memadamkan api, hingga hampir satu jam kebakaran itu pun berhasil dipadamkan.
Wali Nagari Kamang, Syafri menyebut, kebakaran yang terjadi di pasar itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Tetapi, kerugian diperkirakan sangat besar karena barang-barang dagangan tidak bisa diselamatkan dan ludes dalam kebakaran itu.
“Selain menghanguskan barang dagangan berikut dengan bangunan, kebakaran itu juga menghangsukan satu unit mobil dan beberapa sepeda motor. Kami dari pihak nagari merasa berduka atas musiba ini. Untuk penyebab kebakaran belum diketahui dan masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian,” ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Kamang Baru AKP Syafruddin Arif mengatakan, setelah dilakukan pemadaman, pihaknya langsung memasang police line di lokasi untuk kepentingan penyelidikan. Berdasarkan dari keterangan warga setempat api pertama kali terlihat dari atap salah satu ruko di pasar tersebut.
“Api berasal dari atap salah satu ruko yang menjual bahan sembako dan seterusnya merambat ke bangunan lainnya yang menghanguskan deretan bangunan tersebut. Pengakuan saksi-saksi, api sangat cepat membesar dan menyebar dari satu ruko ke ruko lainnya,” ungkapnya, Kamis (20/7).
AKP Syafruddin Arif menjelaskan, api berhasil dipadamkan sekira pukul 22.30 dengan kerjasama antara Polsek Kamang Baru, Koramil, petugas pemadam kebakaran (Damkar) menggunakan satu unit armada damkar. Sementara, untuk para korban saat ini mengungsi ke rumah tetangga dan rumah saudaranya.
“Kejadian ini 13 ruko dan 9 Kepala Keluarga (KK) dengan 25 jiwa kehilangan tempat tinggal. Selain itu, kebakaran juga menghanguskan satu unit mobil dan 10 unit sepeda motor. Dengan jumlah ruko dan kendaraan yang hangus terbakar itu, kerugian mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya.
Langsung Didatangi Wakil Bupati
Pascaterjadinya musibah kebakaran itu, Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah didampingi Wali Nagari Kamang, Camat Kamang Baru, Kapolsek Kamang Baru bersama Anggota, Kepala OPD, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP SatLinmas dan Baznas langsung datang ke Pasar Kurnia Timpeh V untuk meninjau sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Sijunjung, menyampaikan turut berduka terkait dengan musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Kurnia Timpeh Jorong Kurnia Kamang ini, untuk meringankan beban korban kebakaran kami memberikan bantuan makanan siap saji, tenda hunian sementara dari BPBD dan Kemensos, pakaian anak sekolah, pakaian harian, sembako dan uang tunai untuk meringankan beban ekonomi warga yang terdampak akibat musibah tersebut” tutur Wabup.
Wabup juga menambahkan bahwa, yang paling penting pihaknya memerintahkan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mendata warga terdampak yang dokumen kependudukannya ikut terbakar dan segera diterbitkan.
“Pelayanan dokumen kependudukan sangat penting di era ini, karena menyangkut segala urusan yang melibatkan pemangku kepentingan dan administrasi kedepannya,” tegas Wabup.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar selalu berhati hati dalam upaya menghindari musibah kebakaran, seperti memastikan aliran listrik, kompor, serta potensi lainnya yang bisa menyebabkan kebakaran.
Sementara itu, Wali Nagari Kamang Syafri S, Sos. menyampaikan bahwa pihaknya selaku perpanjangan tangan pemerintahan daerah terus memantau serta mendata perkembangan akibat musibah kebakaran tersebut.
“Saat ini pihak pemerintahan nagari terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya pasca terjadinya musibah kebakaran di Pasar Timpeh V Kecamatan Kamang baru,” tambahnya. (ndo)
