PASAMAN, METRO – Bupati Pasaman, Yusuf Lubis mengatakan, Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-59 di Kabupaten Pasaman harus dijadikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran keluarga. Menurutnya, peringatan HGN harus jadi momentum untuk perbaikan gizi, terutama bagi para balita dan anak-anak di Pasaman.
”Mari kita cegah penyakit tidak menular (PTM) dan stunting dengan konseling gizi dan Germas,” kata Yusuf saat membuka peringatan HGN di halaman Kantor Bupati Pasaman, Jumat (25/1).
Yusuf menambahkan, perbaikan gizi ini sangatlah penting bagi tumbuh kembangnya anak. Sebab terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat merupakan salah satu komponen terpenting dalam pembangunan kesehatan.
”Kekurangan asupan gizi bagi masyarakat khususnya anak-anak, bisa terkena stunting dan penyakit tidak menular. Ini ancaman besar jika tidak segera teratasi,” tukas Yusuf.
Yusuf menerangkan, dalam hasil penilaian status gizi 2017, Kabupaten Pasaman merupakan daerah yang termasuk tinggi angka balita stuntingnya yakni sebanyak 40,6 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari tingkat stunting di Indonesia yang hanya 29,6 persen.
“Jadi, tidak heran jika daerah kita termasuk lokasi khusus stunting di 100 kabupaten/kota se-Indonesia tahun 2018. Hal ini harus jadi PR bersama untuk menuntaskan dan menurunkan angka stunting,” katanya.
Selain masalah gizi, kata Yusuf, penyakit tidak menular, seperti penyakit diabetes mellitus dan hipertensi juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun di Pasaman.
“Melalui peringatan ini, semoga masyarakat lebih memahami dan lebih peduli terhadap kesehatan, sehingga masyarakat Pasaman dapat menjalani hidup sehat,” kata Bupati. (cr6)















