SOLSEL, METRO–Kerap beraksi pada malam hari, komplotan penjahat spesialis pembobol sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) diringkus Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) di lokasi berbeda, Senin (17/7).
Dari pengungkapan kasus itu, petugas awalnya meringkus empat orang yakni berinisial Bm (18), C (17), R (23) dan DD (25). Namun, setelah menjalani pemeriksaan, C tidak terlibat langsung dalam aksi pencurian itu karena hanya diminta menjualkan Laptop yang ternyata hasil curian.
Tak tanggung-tanggung, dari penangkapan yang dipimpin langsung Kapolsek KPGD, IPTU Robbi Gunawan, disita puluhan Laptop hasil curiannya dari beberapa sekolah. Hingga kini, petugas masih melakukan pengembangan untuk mencari Laptop curiannya yang sudah dijual kepada orang lain.
“Pengungkapan kasus ini berawal dari maraknya aksi pembobolan sekolah di wilayah hukum Polsek KPGD. Para pelakunya mencuri barang-barang elektronik berupa perangkat Laptop dan Tablet,” kata Iptu Robbi kepada wartawan, Senin (17/7).
Dijelaskan Iptu Robbi, dari hasil penyelidikan, pihaknya kemudian mendapatkan informasi jika ada seseorang menjual Laptop di wilayah Kecamatan Sungai Pagu dan diduga Laptop yang dijual tersebut merupakan milik sekolah yang dicuri.
“Dari informasi itu, kami kemudian melakukan penyamaran sebagai pembeli dan memancing pelaku Bm untuk transaksi. Tergiur dengan tawaran kami, pelaku Bm pun sepakat transaksi di rumahnya. Saat itu juga kami datangi rumah pelaku Bm untuk transaksi,” jelas Iptu Robbi.
Setelah dipastikan Laptop itu merupakan milik sekolah, ditegaskan Iptu Robbi, langsung dilakukan penangkapan terhadap pelaku Bm yang saat itu bersama dengan temannya berinisial C. Selanjutnya, dilakukan interogasi terhadap pelaku Bm hingga ditangkaplah pelaku R dan DD.
“Pelaku R dan DD kami tangkap setelah mendapatkan pengakuan dari Bm. Jadi, ketiga pelaku ini merupakan pelaku utama dalam kasus pencurian Laptop di beberapa sekolah. Mereka mengaku menjalankan aksinya pada malam hari hingga dini hari atau disaat jam-jam rawan. Mereka membobol sekolah menggunakan obeng dan linggis,” ujar Iptu Robbi.
Dikatakan Iptu Robbi, dari pengungakapan kasus ini, pihaknya sudah berhasil mengamankan 25 unit Laptop dan Tablet hasil curiannya. Barang bukti tersebut ditemukan dari ketiga pelaku dan ada juga yang disita dari beberapa orang yang membelinya dari pelaku.
“Mereka menjalankan aksi pembobolan sekolah sejak dua bulan belakangan. Di wilayah KPGD, mereka sudah membobol enam sekolah. Di wilayah lain, seperti Kecamatan Sangir, mereka membobol tiga sekolah. Yang jadi sasaran mereka adalah barang elektronik,” ulas Iptu Robbi.
Menurut Iptu Robbi, setelah penangkapan ini, pihaknya masih terus melakukan pengembangan dengan melibatkan Satreskrim Polres Solsel. Pasalnya, masih banyak Laptop dan Tablet hasil curiannya komplotan ini yang masih belum ditemukan karena sudah berpindah tangan alias dijual.
“Kami akan terus melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti lainnya. Kepada masyarakat yang merasa membeli Laptop dan Tablet dari ketiga pelaku ini, silahkan menyerahkan kepada kami. Karena jika kami temukan, bisa saja dijerat sebagai penadah,” tutupnya. (rgr)
