PADANG, METRO–Menyemangati kinerja anggota Koperasi Bongkar Muat (Koperbam) Telukbayur, sebanyak 52 Kepala Regu Kerja (KRK) hasil seleksi tim gabungan yang ketat, untuk selalu mengendepankan pelayanan dan menjaga kekompokan, sehingga martabat organisasi terjaga dengan utuh. Jangan pernah terpangaruh oleh hasutan orang yang tak bertanggungjawab yang akan merusak organisasi.
Banyaknya isu isu yang tersebar di luar dapat menjadi momok bagi orang yang akan merusak organisasi yang sudah puluhan tahun berdiri ini. “Anda terpilih atau dipercaya menjadi Kepala Regu Kerja (KRK) itu bukan karena uang sogok menyogok, tapi karena kemampuan anda sendiri terpilih,” ujar Ketua Koperbam Chandra didampingi Sekretaris Nursal Uce,M Bendahara Muhardi dan Ketua BP Riswan, saat rapat KRK Senin (17/7).
Chandra yang baru saja menggelar pertemuan dengan tiga pembina Koperasi di Jakarta ini masing masing Dirjen Koperasi, Dirlala dan Dirjen Ketenagakerjaan RI, kembali menyembutkan soal disiplin. Selain soal kekompakan, ternyata permasalahan disiplin juga termasuk paling utama. Memakai alat pelindung diri (APD), saat melakukan aktivitas di lapangan. Hal ini demi keselamatan diri. Untuk itulah peranan KRK di lapangan dibutuhkan. KRK sebagai ujung tombak di lapangan. “Jangan melakukan hal hal yang tak terpuji. Awasi anggota yang tidak memakai kelengkapan APD. Ketahuan laporkan ke pengurus,” ancam Chandra.
Dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Koperbam Chandra itu, berlangsung tegas, padat dan singkat. Bahkan untuk meningktakan SDM pengurus juga mengingatkan kembali kepada anggota yang ingin menjadi KRK untuk melengkapi semua adminstrasinya, termasuk mempersiapkan diri untuk melakukan registrasi ulang dan Uji Kompentensi yang wajib dilalui.
”Sebagai Wakil Ketua Induk Koperasi (Indkop), saya bertanggungjawab untuk mengetahui perkembangan yang terjadi di pelabuhan. Apapun bentuk, dan isu yang berkembang. Apalagi saat ini tahun politik, kita harus pasang telinga dan mata untuk organisasi Koperbam yang saat ini diakui pusat Inkop, bahwa Koperbam Telukbayur salahsatu TKBM yang ada dari 105 TKBM yang ada di Indonesia yang memiliki andil di pelabuhan,” lanjutnya.
Tak hanya itu, anggota juga harus sukses dalam bidang organisasi dan usaha di TKBM. ”Jadi untuk itu saya meminta kepada KRK dan anggota Koperbam untuk tetap mengedepankan persatuan dan menjaga stabilitas di lingkungan pelabuhan,” ujar Chandra, saat rapat kemarin.
Dikatakan, Chandra, menjaga kekompakan dan mendata lagi keanggotaan Koperbam Telukbayur merupakan langkah jitu untuk menghadapi semua perkembangan yang terjadi. Ini berguna sekali untuk organisasi kita kedepannya. Apalagi saat menyambut perdagangan bebas dan persaingan di segala lini, kita harus siap. Bahkan kita sudah beberapa kali melakukan registrasi ulang anggota. Ujian Kompetensi bagi para anggota yang mendatangkan tim dari pusat serta pelatihan anggota. “Perlu diingat dalam beberapa bulan lagi kita bakal melakukan registrasi ulang kembali, ”sebutnya. (ped)
