PERINGATAN Hari Koperasi Nasional ke-76 di Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (12/7) ditandai dengan dilaksanakannya dialog nasional mengusung tema “Ketokohan Bung Hatta” di Aula Istana Bung Hatta Bukittinggi.
Dialog yang menghadirkan pemateri yang mengetahui dunia koperasi itu bertujuan, untuk menggali pemikiran dan menginspirasi pengembangan koperasi di Sumbar, maupun nasional. Melalui dialog diharapkan muncul terobosan dan pemikiran pengembangan koperasi secara profesional dari Sumbar.
Tampil sebagai pembicara pada dialog tersebut, Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Pahlevi Pangerang, Ketua Dekopinwil Sumbar, Hendra Irwan Rahim, Rektor Universitas Taman Siswa, Sepris Yonaldi, dan Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr. Hidayat.
Wakil Ketua Umum Dekopin, Pahlevi Pangerang menyampaikan pentingnya merombak citra koperasi yang selama ini dianggap sebagai sesuatu yang kuno, dengan meregenerasi koperasi ke kalangan milenial. “Kreativitas dalam pengembangan usaha dan adaptasi terhadap digitalisasi menjadi kunci penting yang harus dimiliki koperasi saat ini,” ungkapnya.
Pahlevi menyebutkan, Dekopin terus berupaya menjadikan koperasi sebagai sokoguru dan membuktikan koperasi dapat menjalankan usaha yang menguntungkan. Pahlevi berharap melalui dialog ini, tersampaikan pesan penting, khususnya kepada generasi muda, bahwa Bung Hatta mempunyai harapan besar gerakan koperasi sebagai sokoguru perekonomian bangsa. Tidak hanya sebatas teori, tapi bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Hari ini, koperasi makin hari makin tersingkirkan. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti akan hilang dan dikalahkan kapitalis. Koperasi sudah tepat dan dipertimbangkan dengan matang oleh Bung Hatta sebagai suatu sistem perekonomian yang paling tepat bagi bangsa kita,” ungkap Pahlevi.
“Saya berharap melalui dialog ini muncul gagasan-gagasan atau terobosan pemikiran dari generasi muda Sumatera Barat, atau dari Bukittinggi sebagai tempat lahirnya Bung Hatta, terhadap masa depan koperasi Indonesia. Kita siap untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat,” kata Pahlevi.
Ketua Dekopinda Sumbar, Hendra Irwan Rahim, mengingatkan Bung Hatta, sebagai Bapak Koperasi dari Sumbar, memberikan inspirasi bagi pengembangan koperasi di wilayah ini. “Keberadaan koperasi perlu ditingkatkan, tentunya diharapkan agar pemerintah dapat lebih memperhatikan keberadaannya dalam pembangunan ekonomi,” ujarnya.
Hendra juga mengapresiasi dukungan Gubernur Sumbar, Melalui Dinas Koperasi dan UKM Sumbar pada peringatan Hari Koperasi Nasional di Sumbar saat ini.
Rektor Universitas Taman Siswa Padang, Yonaldi, menyampaikan hasil survey ICC menunjukkan, kurangnya minat generasi muda terhadap koperasi.
Salah satu alasannya, karena koperasi masih dianggap sebagai entitas yang dikelola oleh generasi tua dan dijalankan secara konvensional, sehingga kurang menarik bagi mereka. “Selain itu, anak muda juga melihat koperasi tidak memiliki keuntungan menarik,” jelasnya.
Yonaldi berharap agar koperasi dapat diintegrasikan kembali ke dalam kurikulum pendidikan, guna menarik minat generasi muda. Pemahaman koperasi merupakan entitas usaha atau bisnis yang relevan bagi masyarakat harus disosialisasikan.
“Koperasi perlu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam penerapan teknologi digital. Koperasi bukan hanya tempat simpan pinjam semata, melainkan juga dapat menjadi pengembang usaha yang sukses,” ungkapnya.
Yonaldi juga mengatakan salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah kurangnya pengetahuan generasi muda mengenai peran Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi.
Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Hidayat, menyoroti karakteristik Bung Hatta yang patut diteladani. Bung Hatta dikenal memiliki disiplin, keagamaan, integritas, etika dan moralitas yang tinggi. Ia juga mencerminkan sederhana, hemat, rajin belajar, dan cinta tanah air, yang patut dicontoh bagi generasi saat ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, Endrizal didampingi Kabid Perizinan dan Kelembagaan, Junaidi mengatakan, dialog ini menjadi rangkaian dari Peringatan Hari Koperasi Nasional di Sumbar yang puncaknya dilaksanakan pada 23 Juli 2023 nanti di Auditorium Kampus UNP Padang. Menko Perekonomian direncanakan hadir pada puncak peringatan tersebut.
Selain itu, pada tanggal 22 Juli 2023 juga dilaksanakan jalan sehat di Kota Padang, dan pada malam harinya dilaksanakan juga temu ramah sekaligus penyerahan penghargaan Dekopin Pusat kepada 68 orang.
Sementara itu, diakhir sesi dialog, puluhan mahasiswa, pemuda dan pelajar yang hadir sebagai peserta, menyampaikan pernyataan dukungan terhadap koperasi Indonesia yang diberi nama Deklarasi Bukittinggi.
Deklarasi tersebut berisi pernyataan sikap pemuda pelajar Indonesia mengenai kebulatan untuk menjaga kedaulatan ekonomi bangsa dengan berkoperasi, siap menghadapi tantangan global dengan menjalankan koperasi secara modern dan berkelanjutan.
Serta meminta Presiden RI, Joko Widodo untuk membentuk departemen koperasi secara khusus, dan memasukkan kembali pelajaran ekonomi koperasi dalam kurikulum pendidikan nasional.
Selain dialog, para peserta yang juga berasal dari berbagai daerah di tanah air tersebut mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi. (**)
















