AIE PACAH, METRO–Sebanyak 60 orang Agen Padang Computer Security Insident Respons Team (CSIRT) mengikuti bimbingan teknis malware gacor dan judi online di Ruang Abu Bakar Jaar, Balaikota, Aie Pacah, Selasa (11/7). Mereka sepakat bersama-sama mengatasi serangan malware tersebut.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk memberikan pembekalan, serta meningkatkan kompetisi tim teknis Padang CSIRT dan para agen yang terdapat di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala Diskominfo Kota Padang diwakili Sekretaris Diskominfo, Titin Masfetrin menyebut, acara bimbingan teknis ini merupakan bentuk dan upaya dalam meningkatkan kualitas keamanan informasi, terutama pada pelayanan publik Pemko Padang.
“Saya berharap kepada peserta bimbingan teknis ini kiranya dapat memanfaatkan momen ini. Seperti menggali sebanyak-banyaknya pengetahuan terkait keamanan informasi,” ucap Titin Masferin.
Kemudian, jelas Titin, hal tersebut juga merupakan upaya untuk terus membangun keamanan informasi daerah ke arah lebih baik dalam menghadapi ancaman malware. Serta membangun kesepakatan untuk mengatasi malware.
“Setelah bimbingan ini, kami berharap para agen Padang-CSIRT di OPD dapat bersinergi dalam menghadapi ancaman malware sebagai perpanjangan tangan Diskominfo Kota Padang. Terutama dalam mengidentifikasi dan melalukan penanganan insiden keamanan informasi di OPD masing-masing,” jelasnya.
Sementara, Sandiman Pertama Direktorat Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Deputi III, Achmad Ridho, S.Tr.TP menyebut, para agen Padang-CSIRT mengikuti kegiatan dengan sangat antusias.
“Melalui kegiatan ini, saya melihat adanya antusias yang luar biasa dari para peserta. Mulai dari saya memberikan materi hingga masuk kepada praktik. Apalagi ketika kami saling bertukar informasi,” ucap Achmad Ridho.
Tak hanya itu, pihaknya juga menuturkan, antusias begitu terasa ketika kegiatan praktik. Sehingga, para peserta diharapkan dapat memeroleh informasi yang banyak melalui bimtek yang diadakan Diskominfo Kota Padang.
“Untuk itu, saya juga berharap peserta dapat melakukan secara mandiri. Seperti memperbanyak praktik berdasarkan ilmu yang telah diberikan,” tuturnya. (rel)
