PADANGPANJANG, METRO – Kebakaran hebat melanda satu unit rumah dan empat toko yang berada persis di pinggir jalan Jorong Giring-Giring, Nagari Batu Plano, Kecamatan Sungai Puar, Agam, Sabtu (26/1) sekitar pukul 12.40 WIB. Beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun, peristiwa kebakaran itu mengakibatkan pemilik rumah maupun pedagang di 4 toko tersebut mengalami kerugian hingga ratusan juta. Pasalnya api yang dengan cepat membesar dan mengamuk membuat pemilik tidak bisa menyelamatkan barang dagangan maupun maupun barang berharga yang ada di dalam rumah.
Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dai kebakaran tersebut, namun dari keterangan saksi-saksi, kobaran api muncul dari salah satu toko yang dijadikan sebagai tempat berjualan bakso. Kebakaran itu juga menyebabkan kemacetan karena lokasi kebakaran berada persis di tepi jalan.
Selama dilakukan pemadaman oleh tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang ditrunkan ke lokasi, ruas jalan sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Titik kebakaran yang merupakan kawasan padat permukiman penduduk, membuat petugas pemadam berupaya maksimal untuk segera memadamkan api agar kebakarna tidak meluas ke bangunan lainnya.
Kasat Dinas Damkar dan Satpol PP Padangpanjang, Arkes Refagus mengatakan kebakaran itu mengakibatkan lima bangunan yang terdiri dari satu rumah dan empat toko ludes dilalap api. Untuk memadamkan api, pihaknya juga dibantu oleh armada dari Agam dan Bukittinggi.
“Saat kita mendapatkan laporan terjadi kebakaran disana, kita langsung tancap gas ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Setiba di lokasi, memang api sudah sangat besar dan kita langsung memadamkan api agar api tidak merembet ke bangunan lain,” kata Arkes.
Arkes menjelaskan dari data yang diperoleh dilapangan bangunan yang terbakar merupakan mulik Sariman (56) warung bakso, Bayu (48) pedagang harian dan Sonya (42) pemilik usaha laundry. Untuk korban jiwa tidak ditemukan dalam kejadian kebakaran ini.
“Untuk memadamkan api, selain armada Damkar Kota Padangpanjang, tiga armada Agam, dua unit armada Bukittinggi dan dua armada Tanahdatar datang kelokasi untuk membantu memadamkan api. Kenadala tidak ada. Tadi waktu pemadaman jalan ditutup oleh pihak kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Arkes.
Terkait penyebab kebakaran, Arkes menjelaskan pihak polisi masih berada dilokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengidentifikasi. Sementara pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut pihak kepolisian untuk memastikan darimana sumber api penyebab kebakaran itu.
“Terkait darimana sumber api ini, Kita masih menunggu informasi dari penyidik kepolisian dan itu merupakan kewenangan polisi. Sementara itu untuk nominal kerugian atas peristiwa ini, anggota juga masih melakukan penghitungan dan pengkajian dan belum bisa kita memberikan keterangan,” pungkas Arkes. (rmd)















