Posmetro Padang
Selasa, 9 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG METRO SUMBAR

Wamen ESDM Beri Kuliah Umum di UBH

Redaksi
Minggu, 27 Januari 2019 | 07:00 WIB

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Archandra Tahar menegaskan pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) ramah lingkungan. Untuk itu mahasiswa dan masyarakat diminta memahami tingkat risiko ramah lingkungan geothermal.
“Saya tegaskan, geothermal itu ramah lingkungan. Jadi masyarakat, mahasiswa jangan percaya dengan informasi group WA (whatshap). Kalau generasi muda berfikir politik, tidak ada ilmu di situ, tunggu saat kemunduran pada masa depan, ”sebutnya di hadapan ratusan mahasiswa saat mengisi Kuliah Umum di Universitas Bung Hatta, beberapa hari lalu.
Dikatakannya, bagi yang tidak tahu panas bumi itu ramah lingkungan, bisa melihatnya dari sikap organisasi internasional lainnya di dunia. Karena, jika panas bumi itu tidak ramah lingkungan, maka sudah dulu organisasi itu melarangnya.
Bahkan, menurutnya dengan geothermal menjadikan pembangkit listrik lebih ramah lingkungan. Dengan sendirinya pengurangan penggunaan energi bersumber dari forsil, seperti batu bara dan minyak bumi.
“Jadi saya harapkan, yang bicara geothermal, yang menolak geothermal pahami dulu itu apa itu geothermal. Jika disiplin ilmunya bukan itu sangat bicara geothermal dengan ukuran informasi group WA,”ujarnya.
Dijelaskannya, pemanfaatan geotermal itu dapat dilakukan dengan langsung, ada pula tidak langsung. Langsungnya seperti pemandian air panas. Dapat digunakan langsung oleh masyarakat. Hasilnya, tidak ada korban dari penggunaan itu.
Sementara pemanfaatan tidak langsung yakni pembangkit listrik. Penggunaan ini menggunakan teknologi. Sejak ada pembangkit listrik tenaga panas bumi, belum ditemukan pembangkit yang menyebabkan bencana.
“Coba cari di dunia mana geothermal yang menyebabkan bencana, ”ujarnya.
Terkait dampak lingkungan menurutnya itu pasti ada. Namun, risikonya kecil, yakni perkalian kemungkinan terjadi dengan konsekuensi kemungkinan terjadi karena geothermal sangat rendah.
“Soal risiko, semua ada. Jangankan geothermal, naik motor saja banyak risikonya, apa kita harus melarang semua orang tidak menggunakan motor. Begitu juga berapa besarnya risiko naik pesawat, tapi kenapa naik pesawat tidak dilarang,”ulasnya membandingkan.
Diungkapkannya, hingga 2019 potensi terpasang geothermal Indonesia saat ini mencapai 2 giga watt. Jumlah itu menempatkan Indonesia memiliki potensi nomor 2 di dunia. Khusus di Sumbar terdapat potensi mencapai 1.600 MW. Sementara yang sudah diekplorasi baru Solok Selatan dan Kabupaten Solok.
Sementara yang sudah ditawarkan pada investor saat ini ada goethermal Talamau, Pasaman. Sementara potensi lainnya yang belum digarap adalah, geothernal Tandikek dan sejumlah titik lainnya di Agam.
Menurutnya, secara nasional energi Indonesia yang tepat itu adalah melalui geothermal. Jika dibandingkan dengan sumber energi lainnya, seperti minyak bumi Indonesia hanya memilik potensi 0,2 persen dari potensi cadangan dunia. Khusus Sumbar tidak memiliki sumber minyak. Begitu juga dengan gas bumi, Indonesia hanya memiliki potensi cadangan mencapai 1,5 persen cadangan dunia.
Khusus gas itu membutuhkan teknologi untuk menambangnya. Sifatnya, jika sudah ditambang membutuhkan penggunaan langsung. Atau dicairkan menjadi liquified Petroleum gas (LPG).
Jika diperbandingkan, kata Archandra, pembangkit listrik yang paling murah adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Diatasnya ada panas bumi, biaya tinggi ada minyak bumi, batu bara dan tenag nuklir.
Menyikapi, penolak geothermal di Solok menurutnya itu harus dicarikan jalan keluarnya. Harus ada yang menyampaikan geothermal itu ramah lingkungan.
“Orang sudah bicara untuk pergi ke planet mana. Kita di sini masih meributkan geothermal itu merusak lingkungan atau tidak,”pungkasnya.
Gubernur Irwan Prayitno juga menyampaikan potensi energi di Sumbar itu hanya geothermal. Energi hijau, baru dan terbarukan. Untuk itu Sumbar lebih fokus untuk menarik investor mengelola geothermal.
“Ini sudah pasti ramah lingkungan, ini pilihan kita,” pungkasnya. (*/heu)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

Menembus Banjir, Perjuangan AMT Pertamina Selamatkan Suplai Energi di Bireuen

Menembus Banjir, Perjuangan AMT Pertamina Selamatkan Suplai Energi di Bireuen

Selasa, 09 Desember 2025 | 12:19 WIB
Lantik 862 PPPK Paruh Waktu, Riyanda: Berikan Kinerja yang Baik

Lantik 862 PPPK Paruh Waktu, Riyanda: Berikan Kinerja yang Baik

Selasa, 09 Desember 2025 | 12:15 WIB
Bank Nagari Sawahlunto Derby 2025, Wako dan Wawako Serahkan Hadiah Pacu Kuda

Bank Nagari Sawahlunto Derby 2025, Wako dan Wawako Serahkan Hadiah Pacu Kuda

Selasa, 09 Desember 2025 | 12:14 WIB
Wali Kota Solok dan ASN Goro Bersihkan Lumpur Pascabanjir

Wali Kota Solok dan ASN Goro Bersihkan Lumpur Pascabanjir

Selasa, 09 Desember 2025 | 12:14 WIB
Jelang 2026, OPD Diminta Siapkan Dokumentasi Pengadaan Barang Jasa.

Jelang 2026, OPD Diminta Siapkan Dokumentasi Pengadaan Barang Jasa.

Selasa, 09 Desember 2025 | 12:13 WIB
Pemda Pasbar Salurkan Bantuan ke Sikilang dan Maligi

Pemda Pasbar Salurkan Bantuan ke Sikilang dan Maligi

Selasa, 09 Desember 2025 | 12:12 WIB

BERITA POPULER

  • Sumbar Alami Deflasi 0,24 Persen pada November 2025, Dipicu Turunnya Harga Cabai, Jengkol dan Kentang

    Sumbar Alami Deflasi 0,24 Persen pada November 2025, Dipicu Turunnya Harga Cabai, Jengkol dan Kentang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditintelkam Polda Sumbar Gandeng OKP Salurkan Bantuan Bencana dari Baintelkam Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemko Pa­yakumbuh Dukung Kejari Terapkan Pidana Kerja Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tragedi Sumatera: Pemicu Reformasi Total Tata Kelola Bencana dan Lingkungan,

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejari dan Pemkab Pasaman, Teken Kerja Sama Pidana Kerja Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Serentak Melibatkan 127 Primer Seluruh Indonesia, Ratusan Anggota Aliansi Serikat Pekerja/Buruh TKBM Geruduk Kantor KSOP
BERITA UTAMA

Serentak Melibatkan 127 Primer Seluruh Indonesia, Ratusan Anggota Aliansi Serikat Pekerja/Buruh TKBM Geruduk Kantor KSOP

Selasa, 09 Desember 2025 | 12:41 WIB

Hidupkan Api Unggun untuk Hangatkan Diri, Pria Mabuk Lem Picu Kebakaran Pasar Payakumbuh, IL Terancam 5 Tahun Penjara

Hidupkan Api Unggun untuk Hangatkan Diri, Pria Mabuk Lem Picu Kebakaran Pasar Payakumbuh, IL Terancam 5 Tahun Penjara

Selasa, 09 Desember 2025 | 12:39 WIB
DVI Polda Sumbar Terima 234 Jenazah Korban Bencana, 204 Berhasil Diidentifikasi, 30 Belum Teridentifikasi

DVI Polda Sumbar Terima 234 Jenazah Korban Bencana, 204 Berhasil Diidentifikasi, 30 Belum Teridentifikasi

Selasa, 09 Desember 2025 | 12:38 WIB
Pemkab Agam Aktifkan 14 Posko Darurat Bencana Hidrometeorologi, 6.206 Warga Masih Mengungsi

Pemkab Agam Aktifkan 14 Posko Darurat Bencana Hidrometeorologi, 6.206 Warga Masih Mengungsi

Selasa, 09 Desember 2025 | 12:37 WIB
Update Sementara Jumlah Korban Akibat Bencana Hidrometeorologi di Sumbar, Meninggal Dunia 234, Hilang 95, 113 Luka-Luka serta 24.049 Mengungsi, Pemprov Sumbar Perpanjang Masa Tanggap Darurat Hingga 22 Desember

Update Sementara Jumlah Korban Akibat Bencana Hidrometeorologi di Sumbar, Meninggal Dunia 234, Hilang 95, 113 Luka-Luka serta 24.049 Mengungsi, Pemprov Sumbar Perpanjang Masa Tanggap Darurat Hingga 22 Desember

Selasa, 09 Desember 2025 | 12:35 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025