SOLOK, METRO – Masyarakat Jorong Data Bungo, Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok mengeluhkan harga getah yang masih belum stabil kepada calon anggota DPR RI Andre Rosiade. Padahal, karet adalah mata pencarian utama bagi sebagian besar warga di sana.
”Harga karet dulu mahal pak dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu per kilonya. Namun sejak Pak Jokowi naik menjadi Presiden, harga merosot hingga Rp5 ribu per kilogram. Tentunya ini sangat memukul kehidupan kami. Padahal harga-harga kebutuhan sehari-hari malah naik,” ujar Herman yang ingin hal itu diperjuangkan oleh Andre Rosiade, calon anggota DPR RI Dapil Sumbar 1.
Dikatakannya, dia menanam karet pada masa kepemiminan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekitar 700 batang. Namun saat panen tibalah masa Pak Jokowi menjabat.
“Akibatnya harga anjlok Pak dan sebagian kami (retani karet) banting setir dengan menebang karet,” ujar Herman, mewakili masyarakat petani karet tersebut.
Herman meminta Andre Rosiade yang akan menjadi wakil rakyat di Senayan, benar-benar memikirkan nasib petani karet. Begitu juga dengan sawit dan tanaman sejenis yang harganya anjlok hari ini.
”Karet murah, namun hasil produksi karet semakin mahal saja pak. Apakah ada solusi untuk ini pak,” keluhnya.
Andre yang juga juru bicara Badan Pemenangan Nasinoan (BN) Prabowo-Sandi itu mengatakan, memang komunitas ekonomi dunia sekarang turun hingga berakibat pada daya jual karet. Namun hal itu bisa diatasi dengan memperluas target jual Indonesia.
”Jika memang pemimpin kita niat dalam menstabilkan harga pertanian terkhusus karet. Tentu hal itu dapat diperbaiki dengan memperluas areal dagang di luar negeri atau dengan menciptakan industrialisasi di Indonesia. Karena sekarang perusahaan industri pindah ke negara lain, seperti Vietnam dan Kamboja,” papar Andre.
Andre juga akan mendiskusikan hal ini dengan Tim Prabowo-Sandi. Menurutnya, telah ada kajian untuk membuat aspal dari karet dan campurannya. Kalau itu sukses, tentu permintaan karet dalam negeri akan meningkat dan hasil produksi masyarakat akan terserap.
”Inilah satu diantara banyak Program dari Pak Prabowo dan Bang Sandi dalam menstabilkan perekonomian masyarakat Indonesia yang terbilang anjlok.
Pak Prabowo akan membangun industri industri pertanian hingga berujung pada naiknya harga pertanian kita. Kan lucu harga ban mahal sementara karet makin turun,” ungkap Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM). (zek)















