TANAHDATAR, METRO–Seratusan perantau yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Guguak Padang Laweh (IKGPL) Palembang memadati rumah H. Syafrianto yang merupakan seorang tokoh perantau di Kota Palembang, guna bersilaturahmi bersama Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra, Rabu (5/7) malam.
Ketua IKGPL Palembang Hendrizal, mewakili seluruh perantau IKGPL menyampaikan ucapan dan ungkapan terima kasih atas kedatangan Bupati Tanah Datar bersama istri. “Kedatangan Bapak Eka Putra bersama ibuk Lise menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami, betapa tidak setelah kepulangan kami disambut dan kembali ke rantau pun kami juga dilepas, hari ini kembali menyambangi kami di rantau,” sampainya.
Sementara itu, Bupati Eka Putra juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan dan jamuan perantau IKGPL dalam kegiatan silaturahmi itu. “Alhamdulillah, Saya sangat senang dan bahagia bertemu dunsanak kami malam ini. Selain untuk bersilaturahmi bersama perantau selepas menerima penghargaan dari Presiden RI, silaturahmi sebagai bentuk tindak lanjut janji Saya waktu melepas perantau IKGPL Palembang saat kembali ke rantau dulu,” sampainya.
Dikatakan Bupati lagi, dalam masa kepemimpinan kurang lebih 2 tahun 4 bulan, telah cukup banyak prestasi yang mampu diukir dan diraih.
“Banyak prestasi yang diraih di berbagai bidang, baik skala Provinsi Sumatra Barat ataupun Pemerintah Pusat. Itu semua tentu berkat dukungan semua pihak, termasuk juga perantau. Terima kasih atas dukungan semua,” sampainya.
Bupati Eka Putra di kesempatan itu kembali memaparkan berbagai Program Pembangunan dan Program Unggulan (Progul) yang dilaksanakan di kampung halaman. “Saya juga akan menyampaikan kabar dari kampung, kami telah melaksanakan berbagai Progul yang tujuannya untuk terus menyejahterakan masyarakat Tanah Datar, mulai dari Program Bajak Sawah Gratis, Satu Nagari Satu Event, Satu Rumah Satu Hafizh/hafizah, Pemberantasan rentenir dan juga Tanah Datar di Ujung Jari, serta banyak lagi Progul lainnya,” sampainya.
Bupati berharap, setidaknya para perantau juga berperan aktif mendukung bahkan memanfaatkan Progul yang dilaksanakan di Tanah Datar.
“Beberapa program strategis kita luncurkan, salah satunya adalah pemberantasan rentenir agar hilang, karena saya menyaksikan sendiri bagaimana masyarakat yang terjerat rentenir sangat susah kehidupannya. Karena itulah program ini hadir dengan pinjaman modal maksimal 10 juta rupiah tanpa bunga dan pengembalian selama 24 bulan. Saya harap perantau juga menyampaikan informasi kepada dunsanak yang ada di kampung halaman,” tukasnya.
Kunjungi Balai Basamo
Sementara itu, selepas jamuan makan siang, Bupati Eka Putra bersama ketua dan jajaran pengurus IKTDP Palembang berkunjung ke Balai Basamo yang juga akan dimanfaatkan oleh Sekretariat IKTDP Palembang, guna meninjau proses pembangunan yang sedang berlangsung.
Bupati Eka Putra menyampaikan, ia merasa bahagia dan senang bertemu dengan jajaran pengurus IKTDP Palembang. “Sebuah kebahagiaan tersendiri bagi Saya bisa bertemu dunsanak yang ada di Palembang ini, semoga jalinan silaturahmi antara kita semakin erat ke depannya,” sampainya.
Kemudian dalam bincang hangatnya, Eka Putra memaparkan berbagai perkembangan terkini di kampung halaman beserta harapan ke depannya. “Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampung halaman, telah dilaksanakan berbagai Program Unggulan, seperti Biaya Bajak Sawah Gratis, Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah, Satu Nagari Satu Event, Asuransi Padi, Asuransi Ternak dan lainnya,” terangnya.
Bahkan Bupati mengungkapkan, keberadaan perantau sangat penting artinya, tidak hanya untuk mengawasi namun juga mengambil peran nyata turut membangun Tanah Datar Luhak Nan Tuo. “Perantau sangat memiliki peran penting dalam pembangunan, betapa tidak sekiranya saja para dunsanak mengirimkan uangnya kepada keluarga dikampung sejuta sebulan, sudah miliaran rupiah beredar di kampung jika dikalikan dengan lima ratus atau seribu perantau,” tambah Eka Putra. (ant)
