
Momentum Idul Adha 1444 H tahun 2023 ini, jadi kesempatan bagi Mahyeldi untuk melihat langsung kehidupan masyarakat di Kampung Langgai. Melalui kegiatan tebar hewan kurban, Mahyeldi melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke kampung itu, Kamis (29/6).
Kehadiran Rombongan Gubernur Sumbar dengan mengendarai motor trabas dan dikawal serta diiringi mobil operasional, disambut antusias ribuan warga. Meski dilanda hujan, ribuan warga tetap bertahan menyaksikan langsung orang nomor satu di Sumbar itu datang.
Mahyeldi yang datang bersama rombongan sore jelang magrib, menyapa warga yang hadir di Masjid Darul Ihsan Kampung Langgai. Kehadiran Mahyeldi membuat jalan sempit di kampung itu penuh sesak oleh ribuan warga.
Di Kampung Langgai, Mahyeldi disambut di sebuah balai di samping masjid. Di sana, rombongan Gubernur Sumbar, disuguhkan ubi dan pisang goreng dan segelas kopi hitam panas. Usai beramah-tamah bersama masyarakat sore itu, rombongan Gubernur Sumbar langsung melaksanakan salat magrib di masjid. Mahyeldi bahkan bertindak sebagai imam salat.
Mahyeldi hadir di kampung itu selama dua hari, hingga 30 Juni 2023. Mahyeldi menegaskan, kunjungan kerja itu bertujuan melihat dan merasakan langsung, kehidupan masyarakat di Langgai yang termasuk daerah berstatus 3T.
Mahyeldi tidak hadir sendiri, dirinya mengikutsertakan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sumbar. Hal ini bertujuan agar apapun aspirasi masyarakat terkait kebutuhan pembangunan di kampung itu, dapat didengar langsung oleh Kepala OPD Pemprov Sumbar, sesuai dengan kewenangan masing-masing.
“Kita ingin memastikan, apa-apa saja permasalahan di Nagari Ganting Mudiak Utara Surantiah ini, makanya saya mengajak para Kepala OPD bermalam di sini,” tegas Mahyeldi saat bersilaturahmi dengan masyarakat Langgai di Masjid Darul Ihsan Kampung Langgai.
Menurut Mahyeldi, kegiatan ini sudah menjadi rutinitas tahunannya. Sebelumnya, tahun 2021 ia juga telah melakukan kegiatan serupa di Nagari Muaro Sungai Lolo, Kabupaten Pasaman, kemudian tahun tahun 2022 kemarin di Nagari Galugua Kabupaten Limapuluh Kota.
Tujuannya, untuk menampung aspirasi masyarakat, sekaligus untuk memastikan apa yang diminta itu betul-betul telah sesuai dengan kebutuhan warga.
Berdasarkan hasil pengamatannya, Mahyeldi menuturkan rata-rata masyarakat di Kampung Langgai, mengantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
Dahulunya ada tiga komoditas menjadi unggulan daerah itu seperti gambir, kulit manis, minyak nilam. Namun, seiring perubahan waktu dan faktor harga, saat ini hanya gambir yang menjadi sumber pendapatan utama mayoritas masyarakat daerah tersebut.
Meskipun mereka memiliki pendapatan yang cukup dari hasil bertani gambir, masyarakat di kampung Langgai masih sangat terbatas dari segi mobilitas hasil pertaniannya, karena kondisi jalan rusak. Sehingga mereka butuh upaya dan waktu lebih untuk memasarkan hasil panennya keluar.
Berhubung jalan utama menuju Kampung Langgai telah berstatus sebagai jalan provinsi maka untuk perbaikannya menjadi kewenangan dari Pemprov Sumbar.
Menyikapi hal tersebut, Mahyeldi mengungkapkan, secara bertahap pihaknya telah mengalokasikan anggaran perbaikan jalan dan jembatan menuju Kampung Langgai. Tahun 2023 ini ada alokasi sebesar Rp1 miliar. Saat ini sedang dikerjakan di titik yang perlu penanganan segera. Tahun 2024 nanti juga telah mengalokasikan kembali anggaran sebesar Rp1 miliar.
“Secara bertahap sedang kita upayakan, tahun ini ada alokasi anggaran Rp1 miliar untuk jalan. Alhamdulillah, saat ini sedang dikerjakan pada titik-titik rawan. Tahun 2024 nanti, kita alokasikan lagi Rp1 miliar,” terangnya.
Kemudian, tahun 2024 nanti, pihaknya mengupayakan menyiapkan Detail Enginering Desain (DED) perbaikan jembatan penghubung Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah dengan Nagari Ampalu, sepanjang 140 meter.
“Kita juga mengupayakan menyiapkan DED perbaikan jembatan, kemungkinan nanti itu membutuhkan biaya cukup besar untuk pengerjaannya, karena jembatan tersebut cukup panjang,” ungkap Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, dengan membaiknya akses ini, dapat menekan biaya produksi para petani. Sehingga bisa mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pada kesempatan kunjungan itu, Mahyeldi menyerahkan bantuan 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing kurban kepada Pengurus Masjid Darul Ihsan.
Mahyeldi juga menyalurkan bantuan dari Perusahaan Daerah (Perusda) Jamkrida Sumbar untuk pembangunan masjid antara lain, Masjid Nurul Wahidah, Masjid Nurul Yakin dan Darul Ihsan. Jumlahnya masing-masing sebesar Rp5 juta.
Mahyeldi beserta rombongan juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga, menyerahkan bantuan perlengkapan salat dan peralatan sekolah siswa serta makanan tambahan untuk balita.
Khusus untuk kesehatan, Mahyeldi akan menginatruksikan Dinas Kesehatan Sumbar harus fokus untuk memperhatikan kondisi kesehatan warga Langgai. Seperti memenuhi ketersediaan tenaga kesehatan di Puskesmas Rawat Inap (Puskesmas RI) Langgai. “Di Puskesmas RI ini hanya ada satu tenaga honor. Itupun dari kampung ini. Tenaga kesehatan ini akan menjadi perhatian kita,” terangnya.
Kemudian, karena aktivitas masyarakat ke ladang, lantas membuat anak-anak mereka tinggal bersama neneknya. Kondisi itu berpotensi menyebabkan anak-anak stunting. “Ini akan menjadi sasaran kita, bagaimana anak-anak disini tidak menjadi stunting karena ditinggal ke ladang oleh orang tuanya,”sebutnya.
Wali Nagari Ganting Mudiak Utara Surantiah, Zulhadi mengatakan ada 2 permasalahan di Kampung Langgai. Pertama sulitnya akses jalan, kedua, sulitnya akses internet. Kondisi ini telah terjadi lama dan tidak kunjung ada tindak lanjut dari berbagai pihak. Dengan kehadiran Gubernur Mahyeldi di kampungnya, menurutnya seakan merubah mimpi itu jadi nyata.
“Sejak Kampung Langgai berdiri, ini pertama kalinya gubernur bermalam di kampung kami, berinteraksi dan membawa berbagai kabar baik untuk pembangunan daerah Langgai,” ungkapnya.
Ia mengaku, untuk mendorong percepatan pembangunan daerahnya, ia bersama masyarakat menaruh harapan besar kepada Gubernur Sumbar. Karena kewenangan seorang gubernur cukup luas dalam menjalankan pembangunan daerah.
Juga karena didasari oleh ketulusan yang ditunjukkan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat mendengar dan berinteraksi dengan masyarakat. (AD.ADPSB)
