AGAM, METRO – Pimpinan pondok pesantren se Kabupaten Agam gelar rapat koordinasi Musyawarah Kerja Pondok Pesantren (MKPP), di Ponpes Buya Hamka, Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Selasa (22/1). MKPP dihadiri Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria Dt Tumangguang Putiah, Kepala Kemenag Agam, Edy Oktafiandi serta jajaran dan puluhan pimpinan ponpes se-Agam.
Trinda Farhan Satria mengapresiasi dengan digelarnya kegiatan itu, karena menjadi suatu langkah untuk memajukan ponpes di Agam, sehingga miliki kualitas yang lebih baik kedepannya.
“Melalui MKPP pimpinan pondok bisa saling sharing, karena setiap pondok pasti miliki kelebihan sendiri yang dapat diserap satu sama lain,” ujar Trinda.
Bahkan ini juga menjadi suatu kesempatan bagi Pemerintah Kabupaten Agam, untuk menyampaikan beberapa kebijakan yang sinkron dengan ponpes, salah satunya Gerakan Nagari Madani. ”Ponpes ujung tombak untuk merealisasikan poin-poinnya dalam membentuk karakter generasi melalui lima ranah kecerdasan,” sebutnya.
Lima ranah kecerdasan itu seperti membangun kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisikal, sehingga pengelolaan lembaga pendidikan didorong untuk berinovasi mewujudkannya. Putra Sungai Batang itu mengakui, keunggulan pondok adalah proses pendidikannya 24 jam sehari, tujuh hari dalam sepekan dan sangat besar kepercayaan orang tua pada ponpes.
”Jika pengelolaan lembaga pendidikan belum tepat, maka pendidikan anak tidak akan maksimal dan keinginan untuk menerapkan lima ranah kecerdasan itu jauh dari yang diharapkan,” kata Trinda.
Dengan demikian, Wabup Agam itu berharap pertemuan ini tidak hanya sekedar menjalankan kegiatan rutin, tetapi jadikan sebagai musyawarah yang dapat melahirkan ide-ide untuk keberhasilan generasi, sehingga kedepan dapat dibanggakan dan meneruskan jejak buya-buya yang terdahulu. (pry)
