SOLSEL, METRO – Pemkab Solsel menggelontorkan dana sebesar Rp12,85 miliar hanya untuk penataan sakawasan wisata terpadu di bumi perkemahan Camintoran. Dana itu digunakan untuk pembangunan sejumlah fasilitas umum, sarana dan prasana serta jalan menuju sebuah kampung wisata terpadu dan terintegrasi yaitu Camintoran.
Bupati Solsel, Muzni Zakaria mengatakan, kawasan wisata terpadu bumi perkemahan Camintoran merupakan satu potensi yang menjanjikan untuk menjadi sebuah objek wisata terpadu di Solsel.
“Objek wisata Camintoran, potensi yang menjanjikan menjadi sebuah kampung wisata terpadu dan terintegrasi di Solsel. Kami akan menata secara bertahap kawasan seluas 25 hektare ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang akan memancing minat wisatawan untuk berkunjung,” ujarnya Senin (21/1).
Muzni menjelaskan, Kemendes PDTT telah melirik wisata objek wisata berhawa sejuk dan berada persis di kaki Gunung Kerinci ini sebagai destinasi yang bisa dijadikan agro wisata mutakhir. Untuk itu, Kementerian sendiri mendanai pengembangannya lewat dana DIPA sebesar Rp1,4 miliar pada 2018 di Camintoran.
Dimana dana sebanyak Rp1,4 miliar itu telah dipergunakan untuk pembangun. Yaitu, tiga unit vila yang telah berdiri megah dan cantik, satu gazebo dan peningkatan jalan sepanjang 200 meter. Untuk pengerjaannya, Kemendes PDTT berpesan mesti dilakukan secara swakelola dengan tujuan melatih masyarakat akan pentingnya manajemen pengelolaan yang profesional.
“Jika pekerjaan secara swakelola ini dapat berjalan dengan baik, maka Solsel akan berpeluang memperoleh bantuan lain dari Kemendes. Amanah itu sudah dijalankan dengan baik. Dimana pengerjaan dilakukan secara swakelola oleh kelompok tani Dua Belas bersama masyarakat sekitar Camintoran. Laporannya akan segera kita bawa ke pusat sembari mengusulkan bantuan lain,” ungkapnya.
Menurut Muzni, keberadaan wisata Camintoran diyakini akan menjadi sesuatu yang positif dalam perwujudan cita-cita kesejahteraan daerah. Terlebih, nanti upaya peningkatan jalan dengan kabupaten tetangga seperti Dhamasraya dan kabupaten tetangga dari Provinsi Jambi juga terwujud. Sehingga hal ini akan menjadi peluang besar bagi Solsel menjadi daerah tujuan wisata utama di Sumbar.
Muzni mengungkapkan, Solsel punya potensi wisata yang beragam. Mulai dari wisata budaya kawasan Seribu Rumah Gadang, Goa Batu Kapal, pemandian air panas Hot Water Boom, jalur pendakian Gunung Kerinci, air terjun dan yang saat ini sedang dikembangkan, perkampungan agro wisata bumi perkemahan Camintoran.
Wakil Bupati Solsel, H Abdul Rahman pada kesempatan itu menambahkan, terkait pengembangan bumi Camintoran, Pemkab Solsel mengalokasikan anggaran sekitar Rp12,85 miliar. Dimana anggaran itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Solsel sendiri.
Dia merinci, dana itu di peruntukan untuk penataan kawasan wisata terpadu Camintoran. Berupa, peningkatan jalan menuju Camintoran senilai Rp 8 Miliar dari DAK. Dari APBD, sambungan PLN ke kawasan sebesar Rp1,5 miliar, jembatan Rp1 miliar, pembangunan embung Rp1 miliar, pembangunan gedung serbaguna Rp600 juta, tambahan pembangunan vila Rp350 juta, jalur track by cycling menuju Bukit Bontak senilai Rp200 juta dan penataan kawasan parkir sebesar Rp200 juta.
Wabup menjelaskan tentang konsep wisata Camintoran yang terintegrasi dengan yang lain. Dimana di Camintoran ada lahan seluas 25 hektare yang terintegrasi dengan Gunung Bontak, pendakian Gunung Kerinci, kebun teh, beberapa air terjun, kampung Wonorejo dan lainnya.
“Di sini akan ada danau buatan. Kita juga akan bangun jembatan gantung wisata, taman bunga, penginapan, camping area, kuliner, olahraga berkuda, miniatur keajaiban dunia, agro wisata perkebunan dan lainnya. Ini semua direncanakan untuk mendukung agro wisata di kawasan tersebut,” pungkasnya. (afr)














