PADANG, METRO–Pada Penas Tani KTNA XVI di Padang, peserta dari Kabupaten Pesisir Selatan membawa bengkoang yang cukup unik. Yakni bengkoang berukuran jumbo dengan berat sekitar 7,2 kilogram.
“Dari Pesisir Selatan yang dibawa ada porang, bawang merah, durian Mandeh, nanas madu, jengkol lokan, teh daun Gambir, telur bebek Kecamatan Bayang yang pernah mendapat rekor muri, pupuk kompos, rendang lokan, serta yang istimewa sekali bengkoang super seberat 7,2 kilo,”
Menurut pengakuan Jafriandi, wakil sekretaris Penas Tani Pesisir Selatan, bibit dari bengkoang jumbo ini mulanya berasal dari salah seorang temannya tiga tahun yang lalu, kemudian dia mencoba membudidayakan dengan menanam di kebun miliknya.
“Jadi pada awalnya coba-coba, pada saat saya mau ambil buahnya, ternyata ada yang berbobot 1.5 kg hingga 2 kg. Saya menjadi tertarik mengembangkan ini. Saat ini masih dalam tahap pengembangan jumlah biji agar nantinya bisa di tanam oleh masyarakat luas,” ungkap Jafriandi.
Kata Jafriandi, peserta Penas Tani dari daerah lain seperti Bogor dan sebagainya, merasa tertarik karena dianggap sebagai bibit langka, dia juga mengaku sudah diminta biji dari bengkoang jumbo ini dengan tujuan agar bisa di tanam di daerah asalnya nanti.
Sambungannya, saat ini dia sedang fokus untuk memperbanyak kuantitas bibit/biji dari bengkoang itu, yang bertujuan untuk menjaga keberadaannya agar tidak hilang karena kehabisan bibit.
“Nanti setelah itu baru kita bagikan kepada teman-teman yang ingin mencoba untuk menanam bengkoang jumbo ini di daerahnya masing-masing,”
Dalam menghasilkan bengkoang dengan ukuran super ini, menurut tidak ada perlakuan yang khusus, hanya saja tanahnya tidak boleh lembab, serta tinggi bedengnya sekitar 20 cm hingga 30 cm
Selain itu, pemupukannya dianjurkan untuk memberikan pupuk kompos, jika ingin meningkatkan rasa manisnya dia menyarankan untuk menggunakan NPK mutiara 15 serta KCL. (cr2)
