Kalapas dan jajaran mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan dan akan lebih meningkatkan serta memfokuskan giat pembinaan kemandirian ini kepada warga binaan sebagaimana seharusnya, karena notabenenya giat inilah yang nantinya sebagai penunjang warga binaan dalam merealisasikan keterampilannya saat bebas nanti.
Diantara bentuk pembinaan kemandirian yang disambangi tim Ditjen Pas adalah Agribisnis berupa pertanian, perikanan nila dan peternakan ayam kampung. Di bidang manufaktur berupa industri sendal hotel dan jas hujan yang telah mendapatkan pasar tersendiri. Sementara di bidang jasa berupa Laundry, Barber shop dan Carwash yang melayani pengunjung di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
Salah satu kegiatan pembinaan kemandirian unggulan di Lapas Bukittinggi adalah budidaya bawang merah. Bumbu dapur favorit ini ditanam dan dirawat oleh WBP di Lapas Bukittinggi dengan baik.
“Saat ini sudah kali ke empat kami menanam bawang merah, sejauh ini hasil penennya memuaskan. Semoga hasil panen nanti lebih berlimpah dikarenakan WBP sudah menguasai teknik perawatan bawang merah ini. Ini adalah langkah nyata yang kami lakukan guna mewujudkan ketahanan pangan,”tutup Marten. (pry)
