“Setelah mendapatkan laporan, BPBD Dharmasraya langsung menuju lokasi dengan menurunkan satu unit perahu karet dan tim. Pencairan baru membuahkan hasil pada hari kedua. Pencairan hari kedua ini Tim Basarnas Padang sudah menuju lokasi untuk membantu proses pencarian, karena sudah ditemukan tim tidak jadi ke Dharmasraya,” katanya.
Dengan adanya kejadian ini, Eldinon mengimbau seluruh masyarakat Dharmasraya terkhusus kepada orang tua agar memantau aktivitas bermain anaknya, terlebih sebentar lagi akan memasuki musim libur sekolah.
“Peristiwa tersebut sempat menarik perhatian warga untuk melihat secara langsung proses pencarian. Kami perkirakan ada ratusan waarga di pinggir yang menonton. Dengan ditemukannya korban, operasi penyelamatan dan pencarian pun dihentikan,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Nagari Sungai Dareh, Irwandi membenarkana danya pelajar SMP yang tewas tenggelamdi bendungan saluran Irigasi Batang Mimpi, Nagari Sungai Dareh. Diketahui, korban tersebut pelajar SMPN 3 Pulau Punjung.
“Kronologisnya, diduga setelah pulang sekolah korban bersama teman-temannya mandi-mandi di embung bendungan saluran Irigasi Batang Mimpi ini. Diduga korban ini tidak bisa berenang dan kondisi air di embung bendungan saluran Irigasi Batang Mimpi cukup deras, sehingga korban tenggelam dan hilang,” ungkap Irwandi.
Ditambahkan Irwandi, setelah mendapat laporan adanya insiden anak tenggelam, warga dan BPBD Dharmasraya, Babinsa Koramil 03 Pulau Punjung dan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pulau Punjung serta masyarakat, bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban hingga berhasil ditemukan.
“Korban ditemukan di dasar bendungan. Kondisinya sudah meninggal dunia. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian terhadap satu warga kami yang hilang tenggelam,” pungkasnya. (gus)
