Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta Latsitardanus yang terdiri dari taruna tingkat akhir dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AAL), dan Akademi Kepolisian (Akpol), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Perguruan Tinggi (PT). “Hari ini merupakan hari terakhir para taruna melakukan kegiatan Latsitardanus ke-43 di Kota Pariaman, besok mereka akan dilepas kembali dengan arak-arakan pawai marching band,” kata Genius.
Genius menuturkan, selama berkegiatan di Kota Pariaman, telah banyak aksi yang telah dilakukan para taruna ini, salah satunya kegiatan goro bersama masyarakat, program bedah rumah, dan kegiatan sosial lainnya. Ia mengatakan, keberadaan taruna-taruni Latsitardanus di Kota Pariaman bisa memberikan pandangan positif bagi generasi muda Kota Pariaman, sekaligus memberikan motivasi bagi mereka untuk ikut dalam program pendidikan kemiliteran dan kedinasan seperti peserta Latsitardanus yang saat ini sedang melakukan tugas akhir kependidikannya di Kota Pariaman.
Genius Umar juga mengatakan, penunjukan Kota Pariaman sebagai lokasi untuk peserta Latsitardanus ke-43 tidaklah gampang karena banyak proses yang harus dilalui kabupaten/kota untuk menjadi lokasi kegiatan ini. “Beruntungnya Kota Pariaman, dengan hadirnya peserta Latsitardanus di Kota Pariaman menjadikan Kota Pariaman sebagai branding keberadaan Satlak Hiu ada di Kota Pariaman bagi daerah lainnya, dan hal ini menjadikan salah satu kebanggaan bagi masyarakat Kota Pariaman ,” tutup Genius mengakhiri. (efa)
