“Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, serta semakin bertambahnya penduduk kelas menengah ke atas (consuming class), maka permintaan akan komoditas maupun produk olahan lobster akan terus meningkat,”katanya.
Dirinya menegaskan, bahwa pembibitan udang lobster lebih cepat produksinya dibandingkan dengan pembibitan ikan kerapu, pemasaran dan harga lobster juga lebih baik.
Sementara itu, Sekretaris Perikanan Mentawai Awaludin Kemudian untuk memperoleh pakan komoditi sejenis itu tidak sulit. Sedangkan untuk masa panen Lobster berkisar 8 hingga 10 bulan, Adapun pakan lobster air laut seperti, Cumi-cumi, kerang, tiram, cincangan udang dan ikan rucah.
Ia menyampaikan dengan pangalihan Budidaya Kerapu ke Budidaya Lobster, tentunya membuka peluang bagi ekonomi Masyarakat. ”Kita nanti berdayakan sumber daya manusia yang ada disini, termasuk SDM di Kampus PDD Mentawai,” sebutnya.
Masyarakat nelayan Rudi mengatakan mempertanyakan TPI yang ada di sikakap dan di TPI Sipora Utara pelabuhan yang ada di harus diakomodir dalam Permen KP, karena sangat berhubungan sekali dengan arus penciptaan lapangan kerja kita yang ada di sana. Ibu-ibu yang selama ini pertumbuhan ekonominya hidup, sebagai target pengembangan perikanan kedepannya untuk mencapai target devisa di kepuluana mentawai saat ini katanya. (***)
