Pemerintah Kabupaten Solok bersama Forum Koordinasi Nagari Talang (FKNT) melakukan peletakan batu pertama renovasi Masjid Agung Al Munawwarah, Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Kegiatan renovasi masjid tersebut diinisiasi oleh FKNT dengan anggaran mencapai Rp1,5 miliar yang didapat dari sumbangan sekitar 250 orang dalam rentang waktu enam bulan.
Ketua FKNT, AA. Datuak Gamuak mengatakan, aspirasi Forum Koordinasi Nagari Talang (FKNT) yang merindukan masjid yang representatif di Nagari Talang yang penuh dengan jamaah. Tujuan renovasi Masjid Agung Al Munawwarah ini untuk dijadikan pusat keagamaan di Nagari Talang, serta menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Solok.
Ia menyebutkan, perencanaan pembangunan masjid agung ini sudah dimulai dari Maret 2018 dan baru terealisasi peletakan batu pertama di 2019. Tim ahli dari FKNT mendatangkan, desain arsitek dari PT Orchid. Sedangkan dana dari pembangunan masjid ini merupakan swadaya dari masyarakat serta perantau.
“Dana yang sudah terkumpul kurung waktu enam bulan sudah terkumpul Rp1,2 miliar dari 250 orang hamba- hamba Allah,” jelasnya.
Bupati Solok, Gusmal yang ikut menghadiri peletakan batu pertama renovasi masjid tersebut mengatakan, bahwa masjid sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat. Sebab di Minangkabau, fungsi masjid tidak hanya sekedar tempat ibadah, melainkan juga untuk hal-hal yang berkaitan dengan sosial seperti pusat pengembangan pengetahuan agama Islam.
“Maka dari itu, program Subuh berjamaah dan Maghrib mengaji harus digiatkan lagi. Selain untuk mengajak masyarakat meramaikan masjid, juga untuk saling jaga silaturahmi antar masyarakat,” ujarnya.
Terkait renovasi masjid tersebut, Gusmal mengapresiasi FKNT sebagai inisiator rencana renovasi Masjid Agung Al Munawwarah. Terlebih mereka mampu menggerakkan kepedulian masyarakat sebagai donatur.
“Saya sangat bangga kepada forum koordinasi perantau Nagari Talang atas partisipasi kepada nagari. Mudah-mudahan dengan adanya forum ini akan semakin maju serta dapat berdedikasi kepada Nagari Talang,” tambahnya.
Gusmal juga menyebutkan, Pemkab Solok akan melaksanakan sekolah mubaligh, yang mana dilaksanakan sebulan sekali di setiap masjid. Diharapkan kepada masyarakat dan generasi muda untuk meramaikan masjid, serta membaca Alquran setiap hari. (vko)















