Dijelaskan AKP Afrino, dalam peristiwa kebakaran di pelataran parkir itu, ada 14 motor yang terbakar. Rinciannya enam unit mengalami kerusakan dengan kategori berat dan delapan unit kondisi kerusakan ringan.
“Di lokasi parkir motor, petugas juga menemukan bekas terbakar satu tabung gas ukuran 3 Kg, satu helai kain warna hijau, satu plastik hitam dan satu kotak korek api merek dolar. Kami masih dalami apakah benda-benda itu yang menjadi pemicu terbakarnya belasan sepeda motor,” jelas AKP Afrino.
Menurut AKP Afrino, akibat peristiwa itu, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta. Barang bukti yang terdampak kebakaran juga dibawa polisi ke Polsek Koto Tangah untuk proses penyelidikan dan penyidikan.
“Untuk barang bukti selanjutnya dibawa ke Polsek Koto Tangah guna pengusutan lanjut proses penyelidikan lebih lanjut. Kami tidak bisa berspekulasi ada atau tidaknya unsur kesengajaan. Tapi, jika nantinya ada ditemukan unsur kesengajaan, tentu kami akan lakukan penegakan huku,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Quran (SDQu) Ar-Risalah Padang, Marjoni mengatakan, pihaknya tak melaporkan kejadian kebakaran itu ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) itu, lantaran peristiwanya berlangsung sangat cepat. Sehingga pihaknya mengambil langkah untuk segera memadamkannya.
“:ejadiannya begitu cepat jadi semuanya panik. Karena kita memiliki APAR di sekolah ini, kami menggunakannya untuk memadamkan api. Untungnya, api berhasil kami padamkan,” katanya kepada wartawan saat dikonfirmasi.
Selain itu, Marjoni mengatakan, saat kejadian, pihak sekolah tengah melangsungkan proses belajar mengajar (PBM). Terkait kejadian itu, pihaknya menyerahkan kepada pihak berwajib untuk mengusut kebakaran ini. “Yang terbakar itu semuanya sepeda motor guru,” tuturnya. (cr2)
